Tugas utama wirakop adalah mengambil prakarsa inovatif, artinya berusaha mencari, menemukan, dan memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan bersama. Kewirausahaan dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota, manajer birokrat yang berperan dalam pembangunan koperasi dan katalis, yaitu orang yang peduli terhadap pengembangan koperasi.
Senin, 19 Oktober 2015
EKONOMI KOPERASI
Tugas utama wirakop adalah mengambil prakarsa inovatif, artinya berusaha mencari, menemukan, dan memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan bersama. Kewirausahaan dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota, manajer birokrat yang berperan dalam pembangunan koperasi dan katalis, yaitu orang yang peduli terhadap pengembangan koperasi.
Jumat, 21 Agustus 2015
IKHLAS DAN ITTIBA
KASKUS 2
Materi : Ikhlas dan Ittiba
Pemateri : K' Ashabul Kahfi
Assalamualaikum wr. wb.
Salah satu tujuan utama dalam beramal adalah mendapat pahala dari Allah Swt. Apakah amalan akan diterima jika kita tidak mengetahui cara agar amalan bisa diterima dan mendapat ridho dari Allah?. Maka sebelumnya kita harus mengetahui bagaimana amalan itu in sya Allah akan diterima. Amalan tidak lepas dari 2 hal yaitu ikhlas dan ittiba’.
Pertama adalah Ikhlas. Ikhlas adalah niat dalam beramal, dan ikhlas merupakan ruh bagi amalan. Seperti di dalam , (Muttafaqun’alaihi). "Sesungguhnya amal-amal itu tergantung dengan niat dan sesungguhnya setiap orang itu mendapatkan balasan sesuai dengan yang diniatkannya.”
Yang kedua adalah ittiba. Iittiba adalah amalan hendaknya dilakukan sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Dan ittiba ini adalah jiwa bagi amalan. Allah Swt berfirman, “Kataknlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Ali Imran:31)
Kedua syarat tersebut jangan sampai terpisah, karena jika salah satu syarat hilang maka itu bukan amal shalih. Ibnu iyad dalam kitabnya membagi 4 golongan yang ikhlas dan ittiba.
1. Orang yang ikhlas dalam beribadah dan sesuai sunnah.
Mereka adalah orang yang ahli ikhlas, karena mereka meyakini bahwa manusia tidak akan memberikan kehidupan kepada kita. Dia sudah memahami ikhlas dan menerapkan ittiba dengan sunah yang telah benar.
2. Orang yang beramal tetapi tidak ikhlas dan tidak sesuai sunah.
Manusia seperti ini adalah sebodoh bodohnya manusia. Allah melaknat orang orang yang bodoh. Seperti di dalam surah Al-imran ayat 188. Allah berfirman " jangan sekali-sekali kamu mengira bahwa orang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka dipuji atas perbuatan yang tidak mereka lakukan, jangan sekali sekali kamu mengira bahwa mereka akan lolos dari azab. mereka akan mendapat azab yang pedih"
3. Tidak Ikhlas Namun mengikuti sunnah (ittiba)
Misalnya, melakukan shalat sesuai dengan rukun-rukun shalat yang telah dicontohkan Rasulullah, namun ditengah perjalanan shalat tersebut, ada orang yang melihat dan hati timbul rasa ingin memperbagus gerakan, memperlama waktu shalat, dll. Contoh seperti ini adalah termasuk orang orang yang ingin dipuji, niat bukan karena Allah.
4. Ikhlas Namun Tidak Ittiba’
Misalnya, mencari berkah dikuburan, mengkhususkan membaca surat yasin selama 7 hari setelah kematian. Mungkin mereka ikhlas melakukannya, namun sayangnya tidak ada contoh dari Rasulullah dan perbuatan tersebut bisa dikatakan bid’ah.
Ciri-Ciri Hamba Yang Ikhlas
1. Selalu menganggap orang lain lebih baik darinya
2. Tidak terpengaruh pujian dari orang lain
3. Selalu melihat kekurangan dirinya
4. Berusaha menyembunyikan amal kebaikannya
5. Tidak menyukai popularitas
6. Tidak memilih amalan-amalan yang ingin dikerjakan
7. Tidak mengharapkan imbalan
8. Selalu berayukur atas nikmat Allah Swt.
Menerapkan sifat ikhlas dan ittiba memang tidak mudah tetapi banyak keuntungan dari sifat ini. Maka sifat ini harus selalu di terapkan dan dipupuk dalam hati agar kita termasuk orang orang yang tidak sia sia dalam beramal shalih.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.
Walaikumsallam wr.wb
Selasa, 18 Agustus 2015
RESUME BUKU “LEBIH DARI SEKEDAR PD”
Kamis, 13 Agustus 2015
URGENSI MENUNTUT ILMU
KASKUS I
Urgensi Menuntut Ilmu
Pemateri: K’ Ashabul Kahfi
Assalamualaikum wr.wb
Penting bagi setiap insan untuk menuntut ilmu. Seperti yang tertuang di dalam hadist “menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim”. (HR. Bukhari dan Muslim). Karena dengan memiliki ilmu, banyak hal yang bisa kita dapati. Dalam setiap kesempatan kita akan dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan.
Kekuatan yang dibutuhkan manusia adalah kekuatan ilmiah (ilmu) dan amal perbutan. Ilmu tanpa amal perbuatan adalah kemudhorotan sedangkan amal perbuatan tanpa ilmu adalah kesesatan. Setiap perbuatan apapun pasti membutuhkan ilmu, dari manusia mulai bagun hingga tidur kembali semua diatur, tanpa ilmu yang benar kita tidak bisa mendapat pahala yang sesuai dengan janji Allah Swt.
Hajat manusia dalam menuntut ilmu melebihi hajat manusia untuk makan dan minum. Hajat manusia untuk menuntut ilmu adalah seperti bilangan nafas yang dihembuskan oleh setiap muslim. Tidak ada alasan bagi setiap muslim untuk tidak menuntut ilmu, karena Allah Swt akan mencela dan melaknat orang-orang yang berada dalam kebodohan.
Allah berfirman Dalam (QS. Al-Mujadilah ayat 11) “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah Swt akan memudahkan dan memberi kelapangan apabila kita berada di dalam majelis ilmu dan Allah Swt akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu.
Pada zaman rasulullah, para sahabat tidak kenal lelah dalam menuntut ilmu, para sahabat rela untuk mengorbankan semua harta, waktu dan pikiran demi untuk menuntut ilmu. Berjalan menempuh jarak berkilo-kilo meter untuk menghadiri majelis ilmu. Lantas bagaimana dengan kita di zaman sekarang?. Allah Swt telah memudahkan adanya kendaraan, adanya fasilitas internet, adanya majelis ilmu dimana-mana. Apa alasan kita untuk tidak bisa menuntut ilmu?, padahal Allah Swt telah mempermudah kita dibanding zaman Rasulullah. Tetap istiqomah dan yakinlah kalau diri ini selalu bodoh, kerdil dan kecil. Tidak ada apa-apanya dibanding ilmu Allah Swt yang maha dari segala maha. Maka tuntutlah ilmu karena ilmu adalah akar dari setiap perbuatan, tanpa ilmu yang benar, suatu perbuatan akan menjadi sesat dan Allah Swt telah menjamin Syurga untuk orang-orang yang berilmu.
Walaikumsallam wr.wb...
Rabu, 17 Juni 2015
TUGAS PERINDO 4
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang/jasa antarnegara yang memiliki hubungan pedagangan. Kegiatan pertukaran antarnegara ini terdiri atas kegiatan penjualan barang keluar negri atau Negara lain, disebut “ekspor’, dan kegiatan membeli atau mendatangkan barang dari luar negri atau Negara lain ke dalam negri, disebut “impor”.
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dmaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
Manfaat Perdagangan Internasional
Manfaat Secara Umum
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri. Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
Memperoleh keuntungan dari spesialisasi. Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
Memperluas pasar dan menambah keuntungan. Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
Transfer teknologi modern. Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.
Manfaat Perdagangan Internasional bidang Ekonomi, Sosial, Politik dan Pertahanan Keamanan
Bidang Ekonomi
Memenuhi kebutuhan rakyatnya.
Perdagangan internasional dilakukan semua negara untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Negara dapat diibaratkan manusia, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dengan negara, tidak ada negara yang bisa bertahan tanpa kerja sama dengan negara lain. Negara yang dahulu menutup diri dariperdagangan internasional, sekarang sudah membuka pasarnya. Misalnya, Rusia, China, dan Vietnam.
Menambah kemakmuran Negara.
Perdagangan internasional dapat menaikkan pendapatan negara masing-masing. Ini terjadi karena negara yang kelebihan suatu barang dapat menjualnya ke negara lain, dan negara yang kekurangan barang dapat membelinya dari negara yang kelebihan. Dengan meningkatnya pendapatan negara dapat menambah kemakmuran negara.
Menambah kesempatan kerja.
Dengan adanya perdagangan antarnegara, negara pengekspor dapat menambah jumlah produksi untuk konsumsi luar negeri. Naiknya tingkat produksi ini akan memperluas kesempatan kerja. Negara pengimpor juga mendapat manfaat, yaitu tidak perlu memproduksi barang yang dibutuhkan sehingga sumber daya yang dimiliki dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih menguntungkan.
Mendorong kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Perdagangan internasional mendorong para produsen untuk meningkatkan mutu hasil produksinya. Oleh karena itu, persaingan perdagangan internasional mendorong negara pengekspor untuk meningkatkan ilmu dan teknologinya agar produknya mempunyai keunggulan dalam bersaing.
Sumber pemasukan kas Negara.
Perdagangan internasional dapat meningkatkan sumber devisa negara. Bahkan, banyak negara yang mengandalkan sumber pendapatan dari pajak impor dan ekspor.
Menciptakan efisiensi dan spesialisasi.
Perdagangan internasional menciptakan spesialisasi produk. Negara-negara yang melakukan perdagangan internasional tidak perlu memproduksi semua barang yang dibutuhkan. Akan tetapi hanya memproduksi barang dan jasa yang diproduksi secara efisien dibandingkan dengan negara lain. Warga negaranya dapat menikmati barang-barang dengan kualitas tinggi yang tidak diproduksi di dalam negeri
Bidang Sosial.
Manfaat perdagangan internasional sebagai fungsi sosial, misalnya:
Berfungsi sosial dalam mencegah terjadinya krisis.
Misalnya, ketika harga bahan pangan dunia sangat tinggi. Negara-negara penghasil beras berupaya untuk dapat mengekspornya. Di samping memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi secara sosial. Jika krisis pangan dunia terjadi, maka bisa berakibat pada krisis ekonomi. Akibat berantainya akan melanda ke semua negara. Jadi, perdagangan internasional dapat mencegah terjadinya krisis.
Mempererat hubungan sosial antar bangsa.
Pada era globalisasi ini banyak muncul perusahaan multi nasional. Perusahaan seperti ini sahamnya dimiliki oleh beberapa orang dari beberapa negara. Misalnya, saham telkomsel dimiliki oleh beberapa orang dari Indonesia dan Singapura. Perusahaan multi nasional sepertiini dapat mempererat hubungan sosial antar bangsa. Di dalamnya banyak orang dari berbagai negara saling bekerja sama. Maka terjadilah persabatan di antara mereka.
Bidang Politik
Mempererat hubungan politik antar negara.
Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang politik. Perdagangan antar negara bisa mempererat hubungan politik antar negara sehingga dapat menjalin persahabatan antar negara. Sebaliknya, hubungan politik juga bisa mempererat hubungan dagang. Perdagangan antarnegara membuat tiap negara mempunyai rasa saling membutuhkan dan rasa perlunya persahabatan. Oleh karena itu, perdagangan internasional dapat mempererat persahabatan negara-negara yang bersangkuta
Pertahanan Keamanan
Perdagangan internasional juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya:
Sanksi Ekonomi.
Suatu negara nonnuklir mau mengembangkan senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan dengan dikenai sanksi ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan dagang dengan negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus dengan persetujuan PBB. Hal inidilakukan demi terciptanya keamanan dunia.
Persenjataan.
Perdagangan internasional juga terkait dengan pertahanan suatu negara. Setiap negara tentu membutuhkan senjata untuk mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negara mampu memproduksi senjata. Maka diperlukan impor senjata.
Mencegah perdagangan barang yang membahayakan.
Untuk mencegah perdagangan barang-barang yang membahayakan, diperlukan kerjasama internasional. Barang yang membahayakan tersebut misalnya senjata gelap, obat-obatan terlarang, hewan langka, ternak yang membawa penyakit menular, dsb. Untuk kepentingan inilah pemerintah semua negara memiliki bea cukai. Instansi ini dibentuk pemerinta hsuatu negara untuk memeriksa barang-barang dan bagasi ketika memasuki suatu negara. Pemeriksaan ini diperlukan untuk melihat apakah pajaknya telah dibayar. Pemeriksaan jug auntuk mengecek barang-barang tersebut barang selundupan ataupun barang terlarang atau tidak. Cara yang digunakan dalam pemeriksaan antara lain dengan melihat dokumen barang, menggunakan detektor barang berbahaya, atau menggunakan anjing pelacak.
Sumber :
http://damaruta.blogspot.com/2014/10/manfaat-perdagangan-internasional.html?m=1