Rabu, 31 Desember 2014

Sekenario Allah Adalah yang Terbaik

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... 


Mungkin apa yang ingin  diceritakan ini adalah sesuatu yang juga pernah kita dengar atau kita juga melakukannya. Karena terkadang kita merasa bahwa Allah S.W.T tidak adil bagi kita dan kita selalu mengeluh terhadap apa yang kita alami, padahal apabila kita selalu bersyukur maka yakinlah bahwa yang diberikan Allah S.W.T itu merupakan hal terbaik buat kita.


“Pada Zaman dahulu kala, ada seorang kaya dan seorang budak yang melakukan perjalanan untuk menjual barang dagangan, tetapi si kaya selalu mengeluh terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya, seolah – olah apa yang ia miliki saat ini adalah atas usaha yang ia lakukan sendiri, dalam perjalanan yang jauh tersebut mereka membawa tenda, ayam untuk di dagangkan dan sebuah obor.


Didalam perjalanan si kaya berkata kepada budaknya, “ hai budak.. saya merasa bahwa Allah tidak pernah mau tau terhadap hamba-Nya, ia hanya melihat kita dari atas tanpa tau penderitaan dan kesusahan hamba-Nya. Sibudak yang bijak agak tersentak mendengar perkataan tersebut, lalu dengan bijak sana ia berkata, “ maaf tuan, apa yang tuan katakan itu salah.. nyatanya Allah selalu memberikan kekayaan dan harta kepada tuan, seharusnya tuan mensyukuri hal tersebut.


Setelah panjang lebar mereka berdebat, sampailah mereka disebuah kampong dan saat itu hari sudah gelap sehingga mereka tidak bias menjual barang dagangannya, dan merekapun mencari tempat penginapan. Namun karena penduduk desa tidak mau berbicara dengan orang asing maka mereka tidak dapat menginap di rumah penduduk desa, dan akhirnya mereka memutuskan untuk membangun tenda dihutan dekat perkampungan.


Orang kaya itupun berkata kepada sang budak,” Kamu lihatkan? Bahwa Allah tidak sayang sama kita, nyatanya ia tidak memberikan kita tempat menginap dan harus tidur ditenda seperti ini.


Sang budakpun dengan bijaksana mengatakan,” sabar tuan semua pasti ada hikmahnya".


Pada saat tengah malam muncul binatang buas dan merekapun langsung memanjat pohon, namun sayang, semua ayam dagangan dimakan oleh binatang buas tersebut, dan sikayapun kembali berkata, “ apa belum cukup kamu menyadari bahwa Allah memang tidak tau kesulitan hamba-Nya?! Sikaya begitu kesal.


Disaat mereka kedinginan berada di atas pohon, maka tiba-tiba obor yang mereka miliki mati ditiup angin, dan dengan sedikit geram si kaya terus mengomel dan berkata,” Apakah kamu masih juga mengatakan bahwa Allah sayang dan mau tau atas apa yang diderita hamba-Nya?"


Namun dengan tenang si budak berkata,” Kita harusnya bersyukur tuan karena binatang buas tersebut tidak memakan kita, dan kita masih selamat dari bahaya. Dan dengan kesalnya si kaya berkata,” Kelihatannya kebaikan Allah begitu nyata buat kita ya!!!!


Ketika matahari pagi bersinar dan merekapun turun dari pohon, mereka mebereskan semua barang yang masih ada, setelah itu merekapun bersiap untuk kembali pulang karena tidak ada lagi barang yang harus mereka jual. Sesampai di desa tempat mereka akan menginap, betapa terkejutnya mereka melihat desa tersebut porak poranda, mayat berserakan dimana-mana.


Dan setelah bertanya kepada beberapa penduduk kampung yang masih hidup, ternyata desa mereka tadi malam diserang sekelompok perampok dan memaksa semua barang untuk diserahkan, bagi penduduk yang melawan mereka bunuh dan mereka siksa.


Maka dengan bijak si budak berkata, “ Tuan.. ternyata Allah masih sayang sama kita, andaikan saja kita dapat menginap di perkampungan tersebut, maka bukan hanya ayam tuan yang akan hilang, tapi semua barang-barang berharga tuan, bahkan mungkin nyawa tuan, dan andaikata obor kita tadi malam tidak mati maka semua perampok pasti tau bahwa kita ada di hutan tersebut.


Sikaya pun akhirnya tertunduk malu dan menangis karena ia telah sangat berdosa kepada Allah selama melakukan perjalanan ini ”.


Dari kisah diatas banyak hal yang bisa kita ambil, mengeluh hanya akan membuang energi kita, menggerutu atau mengumpat juga tidak akan menyelesaikan masalah, malah mungkin akan sebaliknya menambah masalah baru baik bagi kita juga mungkin untuk orang lain.


Ada baiknya apabila kita ditimpa masalah atau ada hal yang membuat kita kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, lebih baik kita diam. Bukankah ada kalimat yang menyatakan bahwa “ lebih baik diam pada saat hati kita sedang kacau dari pada kita berkata-kata yang akhirnya akan menyakiti orang lain."


Syukuri setiap masalah yang kita hadapi karena yakinlah bahwa orang yang selalu di uji oleh Allah dengan masalah maka ia akan naik tingkat.


Kata-kata atau berpikir postif juga tidak serta merta memecahkan masalah, tapi paling tidak akan mampu melegakan hati kita yang sedang gundah.


Kemudian tidak peduli siapapun yang menyampaikan kalimat, apabila kalimat tersebut kalimat positif, ambil!! Dan jangan pernah meremehkan orang lain di dunia ini, karena Allah pasti memberikan kelebihan kepada setiap Orang yang Allah Ciptakan.


~ o ~


Salam santun dan keep istiqomah ...


--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----


Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

SUMBER : http://hendi9780.blogspot.com/2012/07/mengeluh-hanyalah-membuat-energi-kita.html

TRIK JAGO MENULIS


Menjadi Novelis Profesional 

Banyak, kok, orang bisa menulis novel, tapi mampu membuat novel bermutu yang banyak ngasih manfaat bagi pembaca, jarang-jarang banget. Penulis profesional adalah penulis yang mampu meniupkan ruh ke dalam tulisannya, jeilaah. Tapi bener, kok. Ibarat manusia, novel yang punya ruh alia hidup, adalah novel yang bisa mengambil hati atau bahkan mampu menghipnotis pembaca. Ingat, pembaca adalah raja. Mereka adalah bagian penting dari hidup penulis. Tapi, disini saya gak akan ngupas bagimana enaknya jadi novelis sukses yang bisa beli apa-apa dari hasil royalti novelnya yang besr seller. Sesuai ama judul di atas, saya akan ngasih metode atau barangkali tehnis bikin novel yang bisa mengambil hati idetor di sebuah penerbit atau malah mampu menarik hati pembaca. Ok, kita mulai dari sini :

Banyak sekali pertanyaan yang datang dari teman-teman tentang gimana cara bikin novel yang bagus. Nah, dibawah ini saya akan memberikan sejumlah jawaban dari banyak pertanyaan yang sering menjadi masalah bagi penulis pemula :

Tanya :
1.Bagaimana cara membuat idecerita?
2.Bagaimana cara membuat judul yang menarik?
3.Apa untuk memulai nulis haru pakai kerangka?
4.Apa yang dilakukan ketika ngalamin jalan buntuk di tengah jalan?
5.Bagaimana cara membangun cerita yang menarik dan tidak membosankan?
6.Bagaimana cara pengirim naskah ke peneribit?
7.Trik apa supaya novel diterima oleh penerbit?

Jawab :

1.      Bagaimana cara membuat ide cerita?
Ide cerita emang bagian terpenting dari sebuah cerita. Ide merupakan rencana untuk menciptakan alur. Menarik dan tidaknya cerita tergantung sama idenya. Untuk membuat cerita sangat gampang. Sekali lagi, gampang. Bahkan, ide itu tidak perlu kita cari tapi dia bisa datang sendiri. Asal kita tu cermat dengan keadaan lingkungan di sekeliling. Dan yang jelas, ide itu bisa datang dari pengalaman pribadi, cerita orang lain atau bisa juga dari hasil pengamatan di alam sekitar (riset). Sebagai contoh ide cerita : “Perjuangan seorang gadis yang berusaha mati-matian untuk mengembalikan cowoknya ke mantan kekasihnya”. Ini sekedar ide. Jangan terlalu pusing nyari ide. Ide itu ada di sekitar kita. Sumpah. Kalau anda kritis pasti bisa menemukannya. Ok.

2.      Bagaimana cara membuat judul yang menarik?
Judul adalah bagian cerita yang wajib ada alias nggak bisa ditinggal, ntar nangis, hehehe... Kadang bagi pemula, persoalan judul suka nggak diperhatikan. Diremehin. Padahal, dari judulah orang akan pembaca tulisan kita. Jadi, bikinlah judul yang semenarik mungkin yang mampu memikat orang untuk mau membaca tulisan kita. Trus, gimana cara bikin judul yang menarik? Emang itu pertanyaan no 2, hihihi...
Judul yang bagus alias yang menarik adalah judul yang unik. Dibilang unik karena kita harus bikin judul yang berbeda. Lain dari biasanya. Kalau bisa bikinlah judul yang bikin orang penasaran, tercengang, dan penasaran. Berdasarkan pengalaman pribadi (gak usah sirik), calon pembaca akan tertarik jika melihat judul novel yang aneh. Mau contoh? Semua kuping dan mata orang sudah sering mendengar atau membaca kalimat “Seperti pungguk merindukan bulan”. Itu kalimat umum atau udah lazim. Trus dimana letak keunikannya? Tunggu dulu, untuk membuat kalimat itu menjadi judul yang unik, menarik, dan bikin penasaran jika kita rubah “Seperti bulan merindukan pungguk”. Gimana? Unik gak? Menarik gak? Bikin penasaran gak? Atau malah lucu? Ada lagi, nih, “Kejamnya Ibu Tiriku”. Itu sudah lumrah, tapi kalau “Jahatnya Anak T iriku”, nah, ini yang baru kebangetan, hohoho...
Jelasnya, kita harus pilih/bikin judul yang mengandung unsur kontra. Jadi orang akan tergelitik dan pasti deh bakal penasaran. Pengin tahu isinya, gitu.

3.      Apa untuk memulai nulis harus pakai kerangka?
Kalau secara formalnya, menulis emang harus pakai kerangka. Tujuannya, supaya alur tulisannya gak kemana-mana alias gak ngalor ngidul. Dulu, waktu saya dibangku sekolah, setiap ada pelajaran menulis, oleh guru bahasa Indonesia disuruh membuat kerangka karangan. Kalau tidak, maka nilainya berkurang.
Tapi, kerangka tulisan sebenarnya bisa dibilang penting gak penting. Kok? Penting, karena untuk menghidnari cerita yang gak nyambung. Gak penting, justru kerangka karangan akan bikin penulis jadi sulit untuk mengembangkan ceritanya. Terlalu terikat dan berkutat disiatu-situ saja. Buntutnya, hasil ceritanya membosankan dan cepat ditinggalkan pembacanya.
Tapi, bagi penulis senior, kerangka tulisan kayaknya gak penting baget. Mereka malah lebih suka memilih dengan gaya tulisan yang mengalir. Apa yang ada dibenaknya saat itu langsung dituangin dalam tulisan. Dan biasanya, sitem nulis kayak gini, hasilnya akan lebih hebat ketimbang nulis pakai kerangka. Mereka (para penulis senio itu) hanya berpatokan dengan tema cerita saja. Karena ini untuk menghindari alur yang nyelonong kemana-mana.

4.      Apa yang dilakukan saat ngalamin jalan buntu di tengah jalan?
Nahh, pertanyaan ini yang sering datang. Pas ayik-asyik nilis mendadak mentok gitu aja. Jika pemula, ketika ngalamin masa kayak gini, pasti gayanya mijit-mijit jidat. Nggak bisa ngapa-ngapain.
Jangan terlalu ngoyo. Jangan kejadian seperti itu bikin kita malah jadi masuk angin atau malah pusing setengah keliling. Mending tinggalin segala macam kegiatan nulis. Kalau perlu tinggalkan tuh komputer, dan cari tempat lain. Ke luar rumah, kek, jangan di bengong di situ terus. Bisa stres malah.
Cari suasana baru. Baca koran, kok, atau nonton teve, kok. Atau kalau perlu jalan-jalan ke mall. Dengan cara seperti itu, percaya,deh, ide itu akan muncul lagi. Dan nulis bisa dilanjut kembali. Ingat! Jangan sekali-kali memaksa untuk melanjutkan menulis jika anda mengalami masa kebuntuan, karena jika tetap nulis, pasti hasilnya akan belepotan. 

5.      Bagaimana cara membangun cerita yang menarik dan tidak membosankan?
Kayak rumah, kalau pondasinya gak kuat, pasti mudah roboh. Pohon, kalau akarnya gak kuat akan tumbang. Masih banyak contoh lain yang ada di sekitar kita. Begitu pun dengan membangun cerita, harus kuat dan kokoh. Kalau perlu tahan banting, meski ada bencana zsunami sekalipun.
Untuk membangun cerita biar oke, sangat muda. Sekali lagi, sangat muda, asal bisa (hihihi). Jangan sekali-kali kita menyuguhkan alur yang pembaca gak maksud tujuannya. Hindari kata-kata yang berbau konotasi. Kita bukan nulis puisi, tapi novel. Biar sama-sama nulis tetap beda. Nulis puisi harus apa adanya. Awas, jangan membuat tulisan yang menyinggung SARA, itu akan mengundang kontroversi. Dan yang harus kita jauhi adalah, jangan mengulang-ulang cerita. Pembaca paling ogeh membaca cerita yang diulang-ulang. Lancar tapi cerdas, itu yang dimintai semua pembaca.
Bangunan cerita akan kokoh jika pada babak konflik si tokoh utama penemukan jawaban. Misal : “Si gadis baru sadar kalau ternyata mantan kekasih cowoknya sudah bersuami”. Dari sini kita akan mengarahkan alur pada keluarga mantan kekasih cowoknya. Dan yang perlu kita ketahui, bangun cerita yang bagus adalah tidak sesering mungkin menampilkan si tokoh utama. Kadang kalanya kita bikin si pembaca penasaran.

6.      Bagaimana cara mengirim naskah ke penerbit?
Walaupun pertanyaan sederhana, tapi paling banyak dipertanyaan teman-teman. Disini ada dua jalur untuk mengirimkan naskah novel ke sebuah penerbit. Lewat media pos atau email. Tapi, sebelum kita mengirim, alakah baiknya jika terlebih dulu melakukan konfirmasi ke pihak penerbit. Karena ada penerbit yang mau menerima naskah novel lewat email,ada juga yang ogah. Dengan melakukan konfirmasi tentunya akan lebih jelas.
Untuk penerbit di Indonesia, umumnya lebih memilih menerima naskah novel via pos meski ada beberapa yang bersedia lewat email. Pasalnya, yang lewat pos, proses koreksi lebih jelas dengan menggunakan hasil print out. Jangan lupa sertakan biodata pengarang dan terpenting sinopsis.
Jangan sekali-kali beranggapan pihak penerbit bermain curang disini. Mereka lebih mengutamakan pengarang yang sudah tenar dan pengesampingkan pengarang yang belum menelorkan buku apa-apa. Itu salah. Bukan ngebela, disini penerbit tetap memegang konsistennya. Jika ada naskah masuk, mereka langsung akan membuat surat jawaban lewat surat bahwa naskah anda sudah diterima. Kalau tidak mendapatkan surat tersebut, saya yakin pasti nyasar. Dan selanjutnya, penerbit biasanya akan memberikan waktu paling lama tiga bulan untuk memberikan jawaban, naskah anda diterima atau ditolak.

7.      Trik apa supaya novel diterima penerbit?
Tidak perlu pakai trik. Kalau pakai trik berarti curang. Penerbit akan menerima dan menerbitkan novel yang memiliki bobot cerita. Biasanya, dalam penyeleksian mereka lebih memilih cerita terkini. Kalau misalnya teenlit, ya, mereka akan tertarik dengan cerita anak remaja yang sedang ngetren sekarang. Anda tahu novel “Ayat-Ayat Cinta?” Kang Abit ini emang cerdas. Disaat pergaulan anak remaja sudah diambang mengkhawatirkan, dia bisa menerbit novel yang bergender agama. Bagaimana juga, sebrutal-brutalnya anak muda, toh, dia butuh pulang. Butuh kembali ke fitrahnya, yaitu agama.

Okey, semuanya. Mudah-mudahan apa yang saya berikan di atas bisa memberikan banyak masukkan buat anda. Salam dari aku dan selamat menulis. Semoga menjadi penulis handal yang mampu menciptakan buku-buku terheboh yang pasti akan menjadikan anda menjadi orang besar. Dan ingat, setelah sukses jangan sampai lupa. Allah SWT adalah Tuhan kita.

Salam
Herry Supriyadi
WWW.Skenarioprofesional.blogspot.com

MANAJEMEN KEUANGAN PADA SEBUAH PERUSAHAAN


MANAJEMEN KEUANGAN PADA SEBUAH PERUSAHAAN

I. ABSTRAK
Perusahaan yang baik tentulah perusahaan yang memiliki manajemen yang baik contohnya; Manajemen Keungan dalam sebuah perusahaan. Karena jika sebuah perusahaan tidak memiliki manajemen yang baik hal ini mempengaruhi keberlangsungan perkembangan sebuah perusahaan. Jika perusahaan dapat mengemukakan dan mempraktekkan manajemen sesuai kode etik yang baik diharapkan sebuah perusahaan dapat bertahan disaat persaingan yang ketat dimana era globalisasi. Bukankah manajemen keuangan menjadi pemicu utama suksesnya sebuah perusahaan?disini Makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan pada Perusahaan Bisnis” ini akan menjelaskan dan mengemukakan pendapat tentang “bagaimana manajemen keuangan perusahaan yang baik bagi sebuah perusahaan?’’ Metode penulisan makalah ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari sumber yang terdapat di buku dan internet.


II.PENDAHULUAN
Perusahaan tentu memerlukan manajemen yang baik dalam perusahaan dan sesuai standart juga memenuhi kode etik yang berlaku. Hal-hal yang menyangkut peraturan dari perusahaan ini dikarenakan perusahaan membutuhkan manajemen ,manajemen inilah yang menjadi pondasi bagi sebuah perusahaan. Dimana manajemen adalah pilar tertinggi bagi sebuah perusahaan ,makanya dalam peraturan sebuah manajemen keuangan pun biasanya sebuah perusahaan tak main-main dalam mengatur manajemen yang ada, termasuk mencari pelaku manajemen untuk mengembangkan sebuah perusahaan. Pelaku manajemen adalah seseorang yang memberi keputusan (decision making) dalam setiap masalah yang muncul sehari-hari ,dan memberi peraturan yang dianggap paling benar sebagai pemecah solusi yang ada. Dalam topik kali ini saya akan membahas tentang Manajemen Keuangan dalam sebuah perusahaan, semoga bermanfaat.

III. LANDASAN TEORI
Menurut Wikipedia

·         Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atauperusahaan.
·         Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan


Menurut Para Ahli:
a.       Liefman : usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau  memperoleh aktiva.
b.      Suad Husnan : manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
c.       Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.

IV.PEMBAHASAN
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan/perilaku bisnis pengambilan keputusan,perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana/aset yang dimiliki oleh suatu organisasi bisnis atau perusahaan.
Seorang pelaku manajemen contoh;manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

Tujuan manajemen keuangan berkaitan dengan keputusan dibidang keuangan untuk memaksimalkan nilai perusahaan,secara lebih luas tujuan ini merupakan salah satu tujuan perusahaan,maka dari itu nilai perusahaan akan tercermin dari nilai pasar sahamnya semakin tinggi juga nilai perusahaan.

Pelaku Manajemen Keuangan

Manajer Keuangan

Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah
  1. Perolehan dana/aset dengan biaya sesuai budget perusahaan.
  2. Penggunaan dana efektif dan efisien
  3. Analisis laporan keuangan
  4. Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin.
Berdasarkan tugas tersebut, manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain adalah ;
  1. Memaksimalkan nilai perusahaan
  2. Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang
  3. Sifat Dasar Perusahaan
Maka, fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
  1. Melakukan pengawasan biaya-biaya
  2. Menetapkan kebijaksanaan harga
  3. Meramalkan laba yang akan datang
  4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
Kode Etik Manajemen Keuangan

Dalam usahanya memperoleh laba manajemen harus berprilaku:
  • Memaksimumkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
  • Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam,sosial, dan budaya.
  • Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.
Peran Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topik rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
  • Tahun 1900    awal : penerbit surat berharga
  • Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
  • Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
  • Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
  • Tahun 1970 – 1980 : inflasi
  • Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
  • Tahun 1990 – skrg : globalisasi
Fungsi Manajemen Keuangan

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan :
1.      Perencanaan Keuangan: membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.      Penganggaran Keuangan: tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.      Pengelolaan Keuangan: menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.      Pencarian Keuangan: mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.      Penyimpanan Keuangan: mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6.      Pengendalian Keuangan: melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7.      Pemeriksaan Keuangan: melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8.      Pelaporan Keuangan: penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.
Aktivitas Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berhubungan dengan 6 aktivitas, yaitu :
1.      Aktivitas pengambilan keputusan terhadap suatu masalah keuangan,yaitu sebagai seseorang yang paling berperan dalam perkembangan keuangan perusahaan.
  1. Aktivitas perencanaan dana/aset,yaitu aktivitas dimana manajer melakukan evaluasi kembali dan analisis dana/asset pereusahaan.
  2. Aktivitas pencarian dana/aset,yaitu dimana seorang manajer berperan penting dalam pengambilan keputusan dalam pilihan mencari dana/asset yang tepat demi keberlangsungan perusahaan.
  3. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
  4. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
  5. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Perencanaan Manajemen Keuangan

Perencanaan Keuangan adalah panduan atau pedoman yang disusun perusahaan untuk mencapai tujuan dan membantu meningkatkan nilai perusahaan. Untuk itu biasanya perusahaan melakukannya dengan cara memperkirakan jumlah dan penetapan waktu investasi dan pembiayaan yang diperlukan. Dalam membuat rencana keuangan, seorang pengusaha atau wiraswasta harus memiliki sikap positif sehingga dalam aktivitasnya merencanakan keuangan mengikuti langkah berikut :
  • Menetapkan tujuan perencanaan keuangan perusahaan secara tepat.
  • Menggunakan perencanaan keuangan sebagai motivator dan berusaha mengkomunikasikannya dengan pihak terkait.
  • Memastikan bahwa proses perencanaan diikuti pula oleh pengendalian dan selalu mengkomunikasikannya oleh pihak terkait.
  • Mengevaluasi strategi-strategi keuangan alternatif.
  • Mengumpulkan dan menetapkan target efisiensi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Mengembangkan sebuah perencanaan dengan membandingkan terhadap prestasi standar yang sudah ditetapkan.
  • Memeriksa kebenaran perencanaan keuangan secara menyeluruh.
  • Meninjau kembali perencanaan keuangan serta merevisinya sehingga lahir kombinasi strategi yang tepat.
Jika perencanaan keuangan telah dilakukan dengan baik maka masalah keuangan perusahaan akan dapat dikelola dengan baik pula. Hal ini sesuai dengan tujuan dari perencanaan keuangan yaitu :
a)    Meningkatkan investasi dalam usaha.
b)    Perubahan imbalan untuk para wirausaha.
c)    Meningkatkan kemampuan laba dalan usaha.
d)    Dapat memberikan harapan terhadap oertumbuhan usaha.
e)    Meningkatkan efisiensi usaha.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah perencanaan keuangan benar-benar dapat mencapai tujuan tersebut, lakukan evaluasi dan analisislah rencana keuangan tersebut,berikut antara lain cara perhitungannya dan analisisnya:


·         Dan Perusahaan
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
• Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
• Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital Xpenditures)
·         Pembiayaan Perusahaan (Corporate Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
·         Sumber Dana Jangka Pendek.
Sumber dana jangka pendek meliputi :
o   Trade Credit (Utang Dagang), berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian.
o   Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan), merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting.
o   Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term Loan), Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.
o   Letter Of Credit, Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.
o   Commercial Paper, adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh
perusahan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
o   Factoring. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.
·         Sumber Dana Jangka Panjang.
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :
Pembiayaan Melalui Utang :
a) Utang jangka panjang
b) Obligasi perusahaan
Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) :
a) Saham biasa
b) Laba ditahan

Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
o   Melakukan pengawasan atas biaya
o   Menetapkan kebijaksanaan harga
o   Meramalkan laba yang akan datang
o   Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
·         Penganggaran Modal ( Capital Budgeting)
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipment baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.

Penganggaran Modal  sebagai Suatu Konsep Investasi
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
·         Investasi yang tidak menghasilkan laba (non profit investemen).
·         Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
·         Investasi dalam penggantian ekuipmen (replacement investment).
·         Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment)
Penjelasan Masing-masing Jenis Investasi di atas
·         Investasi yang tidak menghasilkan laba.
·         Investasi yang tidak dapat diukur labanya.
·         Investasi dalam Penggantian Mesin dan Equipment.
·         Investasi dalam Perluasan Usaha 
·         Penggolongan Investasi Dalam Pemilihan Alternatif Investasi
Ada beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan
beberapa metode :
   1. Payback Method.
   2. Average Return on Investment
   3. Present Value
   4. Discounted Cash Flows.

·         Metode Penilaian Inverstasi                                                                                                                              
Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out method.Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.

Perhitungan Pay-back yang belum memperhitungkan Unsur Pajak Penghasilan
Pay-back Periode = Investasi
( dlm tahun) Laba Tunai rata-2 per tahun
Misal :
Suatu rencana investasi membutuhkan investasi, mula-mula (akuntansi diferensial) sebesar Rp. 85.000.000,- diperkira- kan laba tunai setelah pajak /tahun selama 5 tahun berturut turut yakni : Rp. 23 juta, Rp. 18. Juta, Rp. 21 juta, Rp. 36 juta dan Rp. 25 juta.

Perhitungan pay-back period jika Aliran Kas Masuk Bersih tiap periode tidak sama :
Tahun     Laba Tunai     Investasi Yang Ditutup     Payback Period yang Diperlukan
  1          Rp. 23 juta        Rp. 23 juta                              1,0
  2         Rp. 18 juta         Rp. 18 juta                               1,0
  3         Rp. 21 juta         Rp. 21 juta                               1,0
  4         Rp. 36 juta        Rp. 18 juta                               0,5
  5         Rp. 25 juta               -                                      -
             Rp. 85 juta     3,5 tahun

Kesimpulan : Dalam jangka waktu 3,5 tahun investasi sudah dapat kembali sebelum masa umum ekonomisnya habis.
·         Arus Kas Masuk
Menurut pernyataan standar akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, laporan arus kas adalah memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.
·         Average Return on Investment Method ( Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.
Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata Kembalian = Laba Sesudah Pajak = … %
Rata Rata Investasi
Kriteria Penilaian.
·         Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang ditetapkan manajer.
·         Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat kembalian yang terbesar.
Kebaikan Metode Rata-rata Kembalian Investasi.
Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.

Kelemahan Metode Rata-rata Kembalian Investasi
1. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
2. Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
3. Metode tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa tahap.

Contoh :
Untuk melaksanakan suatu proyek diperlukan investasi mula-mula adalah Rp. 10.000.000. diperkirakan 10 th, tanpa nilai residu pada akhir tahun kesepuluh. Diperkirakan setiap tahun akan dapat diperoleh kas masuk (cash inflows) rata-rata sebesar Rp. 4.000.000, sedangkan kas keluar (cash outflows), termasuk pajak, rata-rata sebesar Rp. 2.500.000.

Tarif Kembalian Investasi :

Rp.(4.000.000 – 2.500.000) – (10.000.000/10)

Rp. 10.000.000

= 5%
·         Metode Average Rate of Return ( Metode masa Pengembalian Investasi )
Metode ini digunakan untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi. Misalnya, investasi proyek poliklinik baru
• Aktiva tetap : Rp. 800 juta, umur 8 thn.
• Modal kerja : Rp. 200 juta
• Penghasilan kerja : Rp.1.500 juta/thn
• Biaya operasional tunai Rp. 1000 juta
• Pendapatan : Rp. 1.500 juta
• Biaya-biaya :
-Operasional tunai Rp. 1.000 jt
-Penyusutan (Rp. 800jt/8) Rp. 1.100jt
• Laba sblm pajak : Rp. 400jt
• Pajak (35%) : Rp. 140jt
• Laba stlh pajak : Rp. 260jt
Rata-rata dana investasi susut Rp. 100jt/thn
Rata-rata dana investasi dalam aktiva tetap =(800jt+700+600+500+400+300+200+100+0)/9= Rp. 400jt
Total investasi rata-rata = RP. 400jt+RP. 200jt = Rp.600jt
Average Rate of Value = Rp.260 X 100%
Rp.600
= 43,33 %
·         Metode Net Present Value
Metode Net Present Value adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang. Jika selisihnya positif maka bisnis tersebut diterima. JIka negative, bisnis tersebut tidak layak. Jika 0, bisnis tetap dijalankan jika bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan public. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.
·         Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.
·         Metode Internal Rate of Return
Metode Internal Rate of Return adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.
Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat dilihat dari 4 (empat) segi yaitu :
1.      Jika manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.
2.      Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan.
3.      Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.
4.      Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut.

Dalam meningkatkan nilai suatu perusahaan, sisi terpenting manajemen keuangan perusahaan adalah harus dapat menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk membiayai aktivitas perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa dan dapat mengelola keuangan perusahaan dengan baik agar tidak terjadi devisit yang mengakibatkan perusahaan gulung tikar.
Manajemen keuangan juga dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Dari semua aspek-aspek diatas yang menyangkut kepentingan-kepentingan perusahaan, ada hal-hal lain yang bersangkutan dengan hak-hak para karyawan yang juga membantu berjalannya suatu perusahaan yang harus diperhatikan dan menjadi bahan pertimbangan perusahaan tersebut.
Perusahaan yang baik bukan hanya dapat mengelola manajemen keuangannya dengan baik, namun memperhatikan kepentingan pegawai serta hak-hak karyawan. Suatu manajemen yang efisien mampu memprioritaskan segala hal yang menyangkut segala sumber daya produksi. Segala hak-hak karyawan perusahaan harus dapat diakomidir oleh manajemen perusahaan baik saat keadaan keuangan perusahaan baik maupun saat keuangan perusahaan mengalami kemunduran. Karena karyawan merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan. Sekalipun tidak mempunyai pengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan,tetapi karyawan adalah aset yang terpenting suksesnya sebuah perusahaan dalam hal memproduksi barang atau jasa. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengetahui dan memahami benar apa yang menjadi hak-hak karyawan serta kepentingan-kepentingan yang diperlukan pada perusahaan tersebut.

Hak-Hak Karyawan Dalam Sebuah Perusahaan
Karyawan memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam perkembangan suatu usaha atau bisnis. Karyawan/pekerja adalah lokomotif penggerak suatu entitas bisnis yang tergabung dalam suatu manajemen perusahaan yang artinya tanpa adanya karyawan atau pekerja tidak mungkin suatu perusahaan dapat melakukan operasional bisnisnya untuk mewujudkan tujuan perusahaan dalam mendapatkan laba.
Dalam kondisi normal dan perusahaan masih dapat beroperasi dengan baik, kepentingan dan hak-hak karyawan/pekerja masih dapat diakomodir oleh manajemen perusahaan. Tetapi ketika perusahaan tersebut mendapatkan terpaan krisis atau masalah keuangan (pailit) seringkali hak-hak karyawan/pekerja tidak bisa diakomodir lagi dan bahkan dilupakan oleh manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang diperintahkan untuk mengurusi masalah keuangan dan aset perusahaan.
Ketika terjadi Pailit pembayaran upah karyawan/pekerja dilakukan oleh Kurator(manajer/supervisor) yang dalam hal ini menggantikan posisi Perusahaan. Sehingga hak buruh dalam hal ini upah dan tunjangan lainnya menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan akan berubah menjadi utang yang didahulukan pembayarannya. Dan penjelasannya menyebutkan yang dimaksud didahulukan pembayarannya adalah upah karyawan/pekerja harus dibayar lebih dahulu daripada utang-utang lainnya. Dalam pasal 39 ayat (2) Undang –Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang telah ditentukan bahwa upah buruh untuk waktu sebelum dan sesudah pailit termasuk utang harta pailit artinya upah buruh harus dibayar lebih dahulu daripada utang-utang lainnya.
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik maka diperlukan pengidentifikasian prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik pula. Adapun 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
  1. Konsistensi (Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di dalam pengelolaan keuangan.
  2. Akuntabilitas (Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat pada individu, kelompok, atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
  3. Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
  4. Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategic maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
  5. Integritas (Integrity) : Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
  6. Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui berhati-hati dalam perencanaan strategic, identifikasi resiko-resiko keuangan, dan membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
  7. Standar Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
Tujuan perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya mencari laba, pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba, manajemen harus berperilaku:
  1. Memaksimumnkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus menghasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
  2. Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam, sosial, dan budaya.
  3. Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat sebagai konsumen.
V.KESIMPULAN
·         Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan/perilaku bisnis pengambilan keputusan,perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana/aset yang dimiliki oleh suatu organisasi bisnis atau perusahaan.
·         Perencanaan Keuangan adalah panduan atau pedoman yang disusun perusahaan untuk mencapai tujuan dan membantu meningkatkan nilai perusahaan,meliputi analisis : sumber dana perusahaan,pengganggaran perusahaan,dana jangka panjang dan pendek,nilai rata-rata dst.
·         Karyawan memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam perkembangan suatu usaha atau bisnis. Sehingga harus terjamin keberadaannya diperusahaan serta fasilitas yang diberikan kepada karyawan,termasuk perusahaan membayar upah tepat waktu kepada buruh/karyawan.





VI.DAFTAR PUSTAKA

·         Agnes Sawir, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta, PT Gramedia Pusaka Utama
·         Ahmad Rodoni dan Othman Yong, 2002, Analisis Investasi dan Teori Portofolio, PT Rajagrafindo Persada, Jakart