MANAJEMEN KEUANGAN PADA
SEBUAH PERUSAHAAN
I.
ABSTRAK
Perusahaan yang baik
tentulah perusahaan yang memiliki manajemen yang baik contohnya; Manajemen
Keungan dalam sebuah perusahaan. Karena jika sebuah perusahaan tidak
memiliki manajemen yang baik hal ini mempengaruhi keberlangsungan perkembangan
sebuah perusahaan. Jika perusahaan dapat mengemukakan dan mempraktekkan
manajemen sesuai kode etik yang baik diharapkan sebuah perusahaan dapat
bertahan disaat persaingan yang ketat dimana era globalisasi. Bukankah
manajemen keuangan menjadi pemicu utama suksesnya sebuah perusahaan?disini Makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan pada Perusahaan Bisnis” ini akan menjelaskan dan mengemukakan pendapat
tentang “bagaimana manajemen keuangan perusahaan yang baik bagi sebuah
perusahaan?’’ Metode penulisan makalah ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan informasi dari sumber yang terdapat di buku dan internet.
II.PENDAHULUAN
Perusahaan tentu
memerlukan manajemen yang baik dalam perusahaan dan sesuai standart juga
memenuhi kode etik yang berlaku. Hal-hal yang menyangkut peraturan dari
perusahaan ini dikarenakan perusahaan membutuhkan manajemen ,manajemen inilah
yang menjadi pondasi bagi sebuah perusahaan. Dimana manajemen adalah pilar
tertinggi bagi sebuah perusahaan ,makanya dalam peraturan sebuah manajemen
keuangan pun biasanya sebuah perusahaan tak main-main dalam mengatur manajemen
yang ada, termasuk mencari pelaku manajemen untuk mengembangkan sebuah
perusahaan. Pelaku manajemen adalah seseorang yang memberi keputusan (decision
making) dalam setiap masalah yang muncul sehari-hari ,dan memberi peraturan
yang dianggap paling benar sebagai pemecah solusi yang ada. Dalam topik kali
ini saya akan membahas tentang Manajemen Keuangan dalam sebuah
perusahaan, semoga bermanfaat.
III. LANDASAN TEORI
Menurut Wikipedia
·
Manajemen keuangan adalah suatu
kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atauperusahaan.
·
Manajer Keuangan merupakan seseorang yang
mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu
bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer
keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan
Menurut Para Ahli:
a.
Liefman : usaha untuk
menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh
aktiva.
b.
Suad Husnan : manajemen terhadap
fungsi-fungsi keuangan.
c.
Grestenberg : how business are
organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how
the prof ts business are distributed.
IV.PEMBAHASAN
Pengertian
Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan
adalah suatu kegiatan/perilaku bisnis pengambilan keputusan,perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana/aset yang dimiliki oleh suatu organisasi bisnis atau perusahaan.
Seorang pelaku manajemen contoh;manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Seorang pelaku manajemen contoh;manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Tujuan manajemen
keuangan berkaitan dengan keputusan dibidang keuangan untuk memaksimalkan nilai
perusahaan,secara lebih luas tujuan ini merupakan salah satu tujuan
perusahaan,maka dari itu nilai perusahaan akan tercermin dari nilai pasar
sahamnya semakin tinggi juga nilai perusahaan.
Pelaku
Manajemen Keuangan
Manajer Keuangan
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah
- Perolehan dana/aset dengan
biaya sesuai budget perusahaan.
- Penggunaan dana efektif dan
efisien
- Analisis laporan keuangan
- Analisis lingkungan Internal
dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin.
Berdasarkan tugas
tersebut, manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain adalah ;
- Memaksimalkan nilai
perusahaan
- Membina relasi dengan pasar
modal dan pasar uang
- Sifat Dasar Perusahaan
Maka, fungsi manajer
keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Melakukan pengawasan
biaya-biaya
- Menetapkan kebijaksanaan
harga
- Meramalkan laba yang akan
datang
- Mengukur atau menjajaki
biaya modal kerja
Kode
Etik Manajemen Keuangan
Dalam usahanya memperoleh laba manajemen harus berprilaku:
- Memaksimumkan nilai perusahaan,
artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal
yang digunakannya.
- Tanggung jawab sosial,
artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan
alam,sosial, dan budaya.
- Etika, artinya manajemen
dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan
mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.
Peran Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topik rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topik rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
- Tahun 1900
awal : penerbit surat berharga
- Tahun 1930 – 1940 :
kebangkrutan, reorganisasi
- Tahun 1940 – 1950 :
anggaran & internal audit
- Tahun 1950 – 1970 :
eksternal perusahaan
- Tahun 1970 – 1980 :
inflasi
- Tahun 1980 – 1990 :
krisis ekonomi keuangan
- Tahun 1990 – skrg :
globalisasi
Fungsi Manajemen Keuangan
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan :
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan :
1.
Perencanaan Keuangan: membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta
kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.
Penganggaran Keuangan: tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.
Pengelolaan Keuangan: menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana
yang ada dengan berbagai cara.
4.
Pencarian Keuangan: mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.
Penyimpanan Keuangan: mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
6.
Pengendalian Keuangan: melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan
sistem keuangan pada perusahaan.
7.
Pemeriksaan Keuangan: melakukan audit internal atas keuangan perusahaan
yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8.
Pelaporan Keuangan: penyediaan informasi tentang kondisi keuangan
perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.
Aktivitas Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan berhubungan dengan 6 aktivitas, yaitu :
Manajemen keuangan berhubungan dengan 6 aktivitas, yaitu :
1. Aktivitas pengambilan keputusan terhadap suatu masalah
keuangan,yaitu sebagai seseorang yang paling berperan dalam perkembangan
keuangan perusahaan.
- Aktivitas perencanaan
dana/aset,yaitu aktivitas dimana manajer melakukan evaluasi kembali dan
analisis dana/asset pereusahaan.
- Aktivitas pencarian
dana/aset,yaitu dimana seorang manajer berperan penting dalam pengambilan
keputusan dalam pilihan mencari dana/asset yang tepat demi keberlangsungan
perusahaan.
- Aktivitas penggunaan dana,
yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
- Aktivitas perolehan dana,
yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana
internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
- Aktivitas pengelolaan
aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva,
dana harus dikelola seefisien mungkin.
Perencanaan
Manajemen Keuangan
Perencanaan Keuangan adalah panduan atau pedoman yang disusun perusahaan untuk mencapai tujuan dan membantu meningkatkan nilai perusahaan. Untuk itu biasanya perusahaan melakukannya dengan cara memperkirakan jumlah dan penetapan waktu investasi dan pembiayaan yang diperlukan. Dalam membuat rencana keuangan, seorang pengusaha atau wiraswasta harus memiliki sikap positif sehingga dalam aktivitasnya merencanakan keuangan mengikuti langkah berikut :
- Menetapkan tujuan
perencanaan keuangan perusahaan secara tepat.
- Menggunakan perencanaan
keuangan sebagai motivator dan berusaha mengkomunikasikannya dengan pihak
terkait.
- Memastikan bahwa proses
perencanaan diikuti pula oleh pengendalian dan selalu mengkomunikasikannya
oleh pihak terkait.
- Mengevaluasi
strategi-strategi keuangan alternatif.
- Mengumpulkan dan menetapkan
target efisiensi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
- Mengembangkan sebuah
perencanaan dengan membandingkan terhadap prestasi standar yang sudah
ditetapkan.
- Memeriksa kebenaran
perencanaan keuangan secara menyeluruh.
- Meninjau kembali perencanaan
keuangan serta merevisinya sehingga lahir kombinasi strategi yang tepat.
Jika perencanaan
keuangan telah dilakukan dengan baik maka masalah keuangan perusahaan akan
dapat dikelola dengan baik pula. Hal ini sesuai dengan tujuan dari perencanaan
keuangan yaitu :
a)
Meningkatkan investasi dalam usaha.
b)
Perubahan imbalan untuk para wirausaha.
c)
Meningkatkan kemampuan laba dalan usaha.
d)
Dapat memberikan harapan terhadap oertumbuhan usaha.
e)
Meningkatkan efisiensi usaha.
Selanjutnya untuk
mengetahui apakah perencanaan keuangan benar-benar dapat mencapai tujuan
tersebut, lakukan evaluasi dan analisislah rencana keuangan tersebut,berikut
antara lain cara perhitungannya dan analisisnya:
·
Dan Perusahaan
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap
beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya
usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
• Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
• Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital Xpenditures)
• Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
• Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital Xpenditures)
·
Pembiayaan Perusahaan
(Corporate Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
·
Sumber Dana Jangka
Pendek.
Sumber dana jangka pendek meliputi :
Sumber dana jangka pendek meliputi :
o Trade Credit (Utang Dagang),
berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang telah dapat diterima
tetapi pembayarannya diserahkan kemudian.
o Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured
Short Term Loan), merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting.
o Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short
Term Loan), Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi
perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan
jaminan kepada bank.
o Letter Of Credit, Adalah janji tertulis dari bank bagi
pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju
(penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.
o Commercial Paper, adalah surat berharga yang
diterbitkan dan dijual oleh
perusahan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
perusahan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
o Factoring. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan
cepat melalui factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada
perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga
keuangan.
·
Sumber Dana Jangka
Panjang.
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :
Pembiayaan Melalui Utang :
a) Utang jangka panjang
b) Obligasi perusahaan
Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) :
a) Saham biasa
b) Laba ditahan
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :
Pembiayaan Melalui Utang :
a) Utang jangka panjang
b) Obligasi perusahaan
Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) :
a) Saham biasa
b) Laba ditahan
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer
keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
o Melakukan pengawasan atas biaya
o Menetapkan kebijaksanaan harga
o Meramalkan laba yang akan datang
o Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
·
Penganggaran Modal (
Capital Budgeting)
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipment baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal sebagai Suatu Konsep Investasi
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipment baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal sebagai Suatu Konsep Investasi
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
·
Investasi yang tidak
menghasilkan laba (non profit investemen).
·
Investasi yang tidak
dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
·
Investasi dalam
penggantian ekuipmen (replacement investment).
·
Investasi dalam
perluasan usaha (expansion investment)
Penjelasan Masing-masing Jenis Investasi di atas
·
Investasi yang tidak
menghasilkan laba.
·
Investasi yang tidak
dapat diukur labanya.
·
Investasi dalam
Penggantian Mesin dan Equipment.
·
Investasi dalam
Perluasan Usaha
·
Penggolongan
Investasi Dalam Pemilihan Alternatif Investasi
Ada beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan
beberapa metode :
1. Payback Method.
2. Average Return on Investment
3. Present Value
4. Discounted Cash Flows.
Ada beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan
beberapa metode :
1. Payback Method.
2. Average Return on Investment
3. Present Value
4. Discounted Cash Flows.
·
Metode Penilaian
Inverstasi
Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out method.Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.
Perhitungan Pay-back yang belum memperhitungkan Unsur Pajak Penghasilan
Pay-back Periode = Investasi
( dlm tahun) Laba Tunai rata-2 per tahun
Misal :
Suatu rencana investasi membutuhkan investasi, mula-mula (akuntansi diferensial) sebesar Rp. 85.000.000,- diperkira- kan laba tunai setelah pajak /tahun selama 5 tahun berturut turut yakni : Rp. 23 juta, Rp. 18. Juta, Rp. 21 juta, Rp. 36 juta dan Rp. 25 juta.
Perhitungan pay-back period jika Aliran Kas Masuk Bersih tiap periode tidak sama :
Tahun Laba Tunai Investasi Yang Ditutup Payback Period yang Diperlukan
1 Rp. 23 juta Rp. 23 juta 1,0
2 Rp. 18 juta Rp. 18 juta 1,0
3 Rp. 21 juta Rp. 21 juta 1,0
4 Rp. 36 juta Rp. 18 juta 0,5
5 Rp. 25 juta - -
Rp. 85 juta 3,5 tahun
Kesimpulan : Dalam jangka waktu 3,5 tahun investasi sudah dapat kembali sebelum masa umum ekonomisnya habis.
Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out method.Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.
Perhitungan Pay-back yang belum memperhitungkan Unsur Pajak Penghasilan
Pay-back Periode = Investasi
( dlm tahun) Laba Tunai rata-2 per tahun
Misal :
Suatu rencana investasi membutuhkan investasi, mula-mula (akuntansi diferensial) sebesar Rp. 85.000.000,- diperkira- kan laba tunai setelah pajak /tahun selama 5 tahun berturut turut yakni : Rp. 23 juta, Rp. 18. Juta, Rp. 21 juta, Rp. 36 juta dan Rp. 25 juta.
Perhitungan pay-back period jika Aliran Kas Masuk Bersih tiap periode tidak sama :
Tahun Laba Tunai Investasi Yang Ditutup Payback Period yang Diperlukan
1 Rp. 23 juta Rp. 23 juta 1,0
2 Rp. 18 juta Rp. 18 juta 1,0
3 Rp. 21 juta Rp. 21 juta 1,0
4 Rp. 36 juta Rp. 18 juta 0,5
5 Rp. 25 juta - -
Rp. 85 juta 3,5 tahun
Kesimpulan : Dalam jangka waktu 3,5 tahun investasi sudah dapat kembali sebelum masa umum ekonomisnya habis.
·
Arus Kas Masuk
Menurut pernyataan standar akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, laporan arus kas adalah memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.
Menurut pernyataan standar akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, laporan arus kas adalah memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.
·
Average Return on
Investment Method ( Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode ini juga disebut Accounting method atau
Financial Statement method.
Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata Kembalian = Laba Sesudah Pajak = … %
Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata Kembalian = Laba Sesudah Pajak = … %
Rata Rata Investasi
Kriteria Penilaian.
Kriteria Penilaian.
·
Suatu investasi akan
diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang
ditetapkan manajer.
·
Jika Pengambilan
Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka dari beberapa
investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat kembalian yang
terbesar.
Kebaikan
Metode Rata-rata Kembalian Investasi.
Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.
Kelemahan Metode Rata-rata Kembalian Investasi
1. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
2. Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
3. Metode tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa tahap.
Contoh :
Untuk melaksanakan suatu proyek diperlukan investasi mula-mula adalah Rp. 10.000.000. diperkirakan 10 th, tanpa nilai residu pada akhir tahun kesepuluh. Diperkirakan setiap tahun akan dapat diperoleh kas masuk (cash inflows) rata-rata sebesar Rp. 4.000.000, sedangkan kas keluar (cash outflows), termasuk pajak, rata-rata sebesar Rp. 2.500.000.
Tarif Kembalian Investasi :
Rp.(4.000.000 – 2.500.000) – (10.000.000/10)
Rp. 10.000.000
= 5%
Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.
Kelemahan Metode Rata-rata Kembalian Investasi
1. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
2. Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
3. Metode tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa tahap.
Contoh :
Untuk melaksanakan suatu proyek diperlukan investasi mula-mula adalah Rp. 10.000.000. diperkirakan 10 th, tanpa nilai residu pada akhir tahun kesepuluh. Diperkirakan setiap tahun akan dapat diperoleh kas masuk (cash inflows) rata-rata sebesar Rp. 4.000.000, sedangkan kas keluar (cash outflows), termasuk pajak, rata-rata sebesar Rp. 2.500.000.
Tarif Kembalian Investasi :
Rp.(4.000.000 – 2.500.000) – (10.000.000/10)
Rp. 10.000.000
= 5%
·
Metode Average Rate
of Return ( Metode masa Pengembalian Investasi )
Metode ini digunakan untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi. Misalnya, investasi proyek poliklinik baru
• Aktiva tetap : Rp. 800 juta, umur 8 thn.
• Modal kerja : Rp. 200 juta
• Penghasilan kerja : Rp.1.500 juta/thn
• Biaya operasional tunai Rp. 1000 juta
• Pendapatan : Rp. 1.500 juta
• Biaya-biaya :
-Operasional tunai Rp. 1.000 jt
-Penyusutan (Rp. 800jt/8) Rp. 1.100jt
• Laba sblm pajak : Rp. 400jt
• Pajak (35%) : Rp. 140jt
• Laba stlh pajak : Rp. 260jt
Rata-rata dana investasi susut Rp. 100jt/thn
Rata-rata dana investasi dalam aktiva tetap =(800jt+700+600+500+400+300+200+100+0)/9= Rp. 400jt
Total investasi rata-rata = RP. 400jt+RP. 200jt = Rp.600jt
Average Rate of Value = Rp.260 X 100%
Rp.600
= 43,33 %
Metode ini digunakan untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi. Misalnya, investasi proyek poliklinik baru
• Aktiva tetap : Rp. 800 juta, umur 8 thn.
• Modal kerja : Rp. 200 juta
• Penghasilan kerja : Rp.1.500 juta/thn
• Biaya operasional tunai Rp. 1000 juta
• Pendapatan : Rp. 1.500 juta
• Biaya-biaya :
-Operasional tunai Rp. 1.000 jt
-Penyusutan (Rp. 800jt/8) Rp. 1.100jt
• Laba sblm pajak : Rp. 400jt
• Pajak (35%) : Rp. 140jt
• Laba stlh pajak : Rp. 260jt
Rata-rata dana investasi susut Rp. 100jt/thn
Rata-rata dana investasi dalam aktiva tetap =(800jt+700+600+500+400+300+200+100+0)/9= Rp. 400jt
Total investasi rata-rata = RP. 400jt+RP. 200jt = Rp.600jt
Average Rate of Value = Rp.260 X 100%
Rp.600
= 43,33 %
·
Metode Net Present
Value
Metode Net Present Value adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang. Jika selisihnya positif maka bisnis tersebut diterima. JIka negative, bisnis tersebut tidak layak. Jika 0, bisnis tetap dijalankan jika bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan public. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.
Metode Net Present Value adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang. Jika selisihnya positif maka bisnis tersebut diterima. JIka negative, bisnis tersebut tidak layak. Jika 0, bisnis tetap dijalankan jika bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan public. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.
·
Metode Profitability
Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.
·
Metode Internal Rate
of Return
Metode Internal Rate of Return adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.
Metode Internal Rate of Return adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.
Aspek penting lain dari tujuan perusahaan
dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab
sosial yang dapat dilihat dari 4 (empat) segi yaitu :
1.
Jika manajemen keuangan menuju pada
maksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien
sesuai dengan permintaan konsumen.
2.
Perusahaan yang berhasil selalu
menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan
produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan.
3.
Faktor-faktor luar seperti pencemaran
lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting
untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan
perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek
penting dari lingkungan luar.
4.
Kerjasama antara industri dan pemerintah
sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku
perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut.
Dalam meningkatkan nilai suatu perusahaan,
sisi terpenting manajemen keuangan perusahaan adalah harus dapat menjamin bahwa
perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk membiayai aktivitas perusahaan
dalam menghasilkan barang atau jasa dan dapat mengelola keuangan perusahaan
dengan baik agar tidak terjadi devisit yang mengakibatkan perusahaan gulung
tikar.
Manajemen keuangan juga dapat
didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Dari semua
aspek-aspek diatas yang menyangkut kepentingan-kepentingan perusahaan, ada
hal-hal lain yang bersangkutan dengan hak-hak para karyawan yang juga membantu
berjalannya suatu perusahaan yang harus diperhatikan dan menjadi bahan
pertimbangan perusahaan tersebut.
Perusahaan yang baik bukan hanya dapat
mengelola manajemen keuangannya dengan baik, namun memperhatikan kepentingan
pegawai serta hak-hak karyawan. Suatu manajemen yang efisien mampu
memprioritaskan segala hal yang menyangkut segala sumber daya produksi. Segala
hak-hak karyawan perusahaan harus dapat diakomidir oleh manajemen perusahaan
baik saat keadaan keuangan perusahaan baik maupun saat keuangan perusahaan
mengalami kemunduran. Karena karyawan merupakan aset penting yang dimiliki
perusahaan. Sekalipun tidak mempunyai pengaruh besar dalam proses pengambilan
keputusan,tetapi karyawan adalah aset yang terpenting suksesnya sebuah
perusahaan dalam hal memproduksi barang atau jasa. Oleh karena itu perusahaan
harus dapat mengetahui dan memahami benar apa yang menjadi hak-hak karyawan
serta kepentingan-kepentingan yang diperlukan pada perusahaan tersebut.
Hak-Hak
Karyawan Dalam Sebuah Perusahaan
Karyawan memiliki fungsi dan peranan yang sangat
penting dalam perkembangan suatu usaha atau bisnis. Karyawan/pekerja adalah
lokomotif penggerak suatu entitas bisnis yang tergabung dalam suatu manajemen
perusahaan yang artinya tanpa adanya karyawan atau pekerja tidak mungkin suatu
perusahaan dapat melakukan operasional bisnisnya untuk mewujudkan tujuan perusahaan
dalam mendapatkan laba.
Dalam kondisi normal dan perusahaan masih dapat
beroperasi dengan baik, kepentingan dan hak-hak karyawan/pekerja masih dapat
diakomodir oleh manajemen perusahaan. Tetapi ketika perusahaan tersebut
mendapatkan terpaan krisis atau masalah keuangan (pailit) seringkali hak-hak
karyawan/pekerja tidak bisa diakomodir lagi dan bahkan dilupakan oleh manajemen
perusahaan dan pihak-pihak yang diperintahkan untuk mengurusi masalah keuangan
dan aset perusahaan.
Ketika terjadi Pailit pembayaran upah karyawan/pekerja
dilakukan oleh Kurator(manajer/supervisor) yang dalam hal ini
menggantikan posisi Perusahaan. Sehingga hak buruh dalam hal ini upah dan
tunjangan lainnya menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan akan berubah menjadi
utang yang didahulukan pembayarannya. Dan penjelasannya menyebutkan yang
dimaksud didahulukan pembayarannya adalah upah karyawan/pekerja harus dibayar
lebih dahulu daripada utang-utang lainnya. Dalam pasal 39 ayat (2) Undang
–Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang telah ditentukan bahwa upah buruh untuk waktu sebelum dan sesudah pailit
termasuk utang harta pailit artinya upah buruh harus dibayar lebih dahulu
daripada utang-utang lainnya.
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar
pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan
tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian
pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu
kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta
service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan
efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan
gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan
manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan
menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba.
Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan
yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu,
dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik maka diperlukan
pengidentifikasian prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik pula. Adapun 7
prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
- Konsistensi (Consistency) :
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu
ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan
apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten
terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat
manipulasi di dalam pengelolaan keuangan.
- Akuntabilitas
(Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang
melekat pada individu, kelompok, atau organisasi untuk menjelaskan
bagaimana dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga
telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia
menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban
kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku
kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan
digunakan.
- Transparansi (Transparency)
: Organisasi harus terbuka dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan
dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk
di dalamnya menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan
penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini
mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
- Kelangsungan Hidup
(Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat
strategic maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang
diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat
keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus
menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi
dapat melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan
keuangannya.
- Integritas (Integrity) :
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus
mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan
juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan
pencatatan keuangan.
- Pengelolaan (Stewardship) :
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan
keuangan dengan baik melalui berhati-hati dalam perencanaan strategic,
identifikasi resiko-resiko keuangan, dan membuat sistem pengendalian dan
sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
- Standar Akuntansi
(Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan
organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku
secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat
mengerti sistem yang digunakan organisasi.
Tujuan perusahaan
adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya
mencari laba, pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya.
Dalam usahanya memperoleh laba, manajemen harus berperilaku:
- Memaksimumnkan nilai
perusahaan, artinya manajemen harus menghasilkan laba lebih besar dari
biaya modal yang digunakannya.
- Tanggung jawab sosial,
artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam,
sosial, dan budaya.
- Etika, artinya manajemen
dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan
mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat sebagai konsumen.
V.KESIMPULAN
·
Manajemen keuangan
adalah suatu kegiatan/perilaku bisnis pengambilan keputusan,perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana/aset yang dimiliki oleh suatu organisasi bisnis atau perusahaan.
·
Perencanaan Keuangan
adalah panduan atau pedoman yang disusun perusahaan untuk mencapai tujuan dan
membantu meningkatkan nilai perusahaan,meliputi analisis : sumber dana
perusahaan,pengganggaran perusahaan,dana jangka panjang dan pendek,nilai
rata-rata dst.
·
Karyawan memiliki
fungsi dan peranan yang sangat penting dalam perkembangan suatu usaha atau
bisnis. Sehingga harus terjamin keberadaannya diperusahaan serta fasilitas yang
diberikan kepada karyawan,termasuk perusahaan membayar upah tepat waktu kepada
buruh/karyawan.
VI.DAFTAR
PUSTAKA
·
Agnes Sawir, Analisis
Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta, PT Gramedia
Pusaka Utama
·
Ahmad Rodoni dan
Othman Yong, 2002, Analisis Investasi dan Teori Portofolio, PT Rajagrafindo
Persada, Jakart
Dubril Bandan Kredit, menawarkan pinjaman aman dan tidak aman untuk individu, pembentukan pribadi dan umum tanpa agunan.
BalasHapustingkat bunga kami adalah pada tingkat yang terjangkau dari 2% dan kami proses pinjaman / pengadaan adalah yang terbaik yang pernah Anda dapat mendapatkan.
Kami menawarkan setiap jumlah pinjaman dan untuk alasan yang masuk akal.
Hubungi kami hari ini untuk pinjaman Anda melalui,
Email: dubrilloanfirm@gmail.com
Skype: dubrilloanfirm1
Aku Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman dapat diandalkan yang SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya Rp900,000,000 dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak SANDRAOVIALOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:. (Sandraovialoanfirm@gmail.com)
BalasHapusAnda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.