Rabu, 31 Desember 2014

MANAJEMEN KEUANGAN PADA SEBUAH PERUSAHAAN


MANAJEMEN KEUANGAN PADA SEBUAH PERUSAHAAN

I. ABSTRAK
Perusahaan yang baik tentulah perusahaan yang memiliki manajemen yang baik contohnya; Manajemen Keungan dalam sebuah perusahaan. Karena jika sebuah perusahaan tidak memiliki manajemen yang baik hal ini mempengaruhi keberlangsungan perkembangan sebuah perusahaan. Jika perusahaan dapat mengemukakan dan mempraktekkan manajemen sesuai kode etik yang baik diharapkan sebuah perusahaan dapat bertahan disaat persaingan yang ketat dimana era globalisasi. Bukankah manajemen keuangan menjadi pemicu utama suksesnya sebuah perusahaan?disini Makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan pada Perusahaan Bisnis” ini akan menjelaskan dan mengemukakan pendapat tentang “bagaimana manajemen keuangan perusahaan yang baik bagi sebuah perusahaan?’’ Metode penulisan makalah ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari sumber yang terdapat di buku dan internet.


II.PENDAHULUAN
Perusahaan tentu memerlukan manajemen yang baik dalam perusahaan dan sesuai standart juga memenuhi kode etik yang berlaku. Hal-hal yang menyangkut peraturan dari perusahaan ini dikarenakan perusahaan membutuhkan manajemen ,manajemen inilah yang menjadi pondasi bagi sebuah perusahaan. Dimana manajemen adalah pilar tertinggi bagi sebuah perusahaan ,makanya dalam peraturan sebuah manajemen keuangan pun biasanya sebuah perusahaan tak main-main dalam mengatur manajemen yang ada, termasuk mencari pelaku manajemen untuk mengembangkan sebuah perusahaan. Pelaku manajemen adalah seseorang yang memberi keputusan (decision making) dalam setiap masalah yang muncul sehari-hari ,dan memberi peraturan yang dianggap paling benar sebagai pemecah solusi yang ada. Dalam topik kali ini saya akan membahas tentang Manajemen Keuangan dalam sebuah perusahaan, semoga bermanfaat.

III. LANDASAN TEORI
Menurut Wikipedia

·         Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atauperusahaan.
·         Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan


Menurut Para Ahli:
a.       Liefman : usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau  memperoleh aktiva.
b.      Suad Husnan : manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
c.       Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.

IV.PEMBAHASAN
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan/perilaku bisnis pengambilan keputusan,perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana/aset yang dimiliki oleh suatu organisasi bisnis atau perusahaan.
Seorang pelaku manajemen contoh;manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

Tujuan manajemen keuangan berkaitan dengan keputusan dibidang keuangan untuk memaksimalkan nilai perusahaan,secara lebih luas tujuan ini merupakan salah satu tujuan perusahaan,maka dari itu nilai perusahaan akan tercermin dari nilai pasar sahamnya semakin tinggi juga nilai perusahaan.

Pelaku Manajemen Keuangan

Manajer Keuangan

Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah
  1. Perolehan dana/aset dengan biaya sesuai budget perusahaan.
  2. Penggunaan dana efektif dan efisien
  3. Analisis laporan keuangan
  4. Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin.
Berdasarkan tugas tersebut, manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain adalah ;
  1. Memaksimalkan nilai perusahaan
  2. Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang
  3. Sifat Dasar Perusahaan
Maka, fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
  1. Melakukan pengawasan biaya-biaya
  2. Menetapkan kebijaksanaan harga
  3. Meramalkan laba yang akan datang
  4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
Kode Etik Manajemen Keuangan

Dalam usahanya memperoleh laba manajemen harus berprilaku:
  • Memaksimumkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
  • Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam,sosial, dan budaya.
  • Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.
Peran Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topik rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
  • Tahun 1900    awal : penerbit surat berharga
  • Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
  • Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
  • Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
  • Tahun 1970 – 1980 : inflasi
  • Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
  • Tahun 1990 – skrg : globalisasi
Fungsi Manajemen Keuangan

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan :
1.      Perencanaan Keuangan: membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.      Penganggaran Keuangan: tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.      Pengelolaan Keuangan: menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.      Pencarian Keuangan: mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.      Penyimpanan Keuangan: mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6.      Pengendalian Keuangan: melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7.      Pemeriksaan Keuangan: melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8.      Pelaporan Keuangan: penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.
Aktivitas Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berhubungan dengan 6 aktivitas, yaitu :
1.      Aktivitas pengambilan keputusan terhadap suatu masalah keuangan,yaitu sebagai seseorang yang paling berperan dalam perkembangan keuangan perusahaan.
  1. Aktivitas perencanaan dana/aset,yaitu aktivitas dimana manajer melakukan evaluasi kembali dan analisis dana/asset pereusahaan.
  2. Aktivitas pencarian dana/aset,yaitu dimana seorang manajer berperan penting dalam pengambilan keputusan dalam pilihan mencari dana/asset yang tepat demi keberlangsungan perusahaan.
  3. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
  4. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
  5. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Perencanaan Manajemen Keuangan

Perencanaan Keuangan adalah panduan atau pedoman yang disusun perusahaan untuk mencapai tujuan dan membantu meningkatkan nilai perusahaan. Untuk itu biasanya perusahaan melakukannya dengan cara memperkirakan jumlah dan penetapan waktu investasi dan pembiayaan yang diperlukan. Dalam membuat rencana keuangan, seorang pengusaha atau wiraswasta harus memiliki sikap positif sehingga dalam aktivitasnya merencanakan keuangan mengikuti langkah berikut :
  • Menetapkan tujuan perencanaan keuangan perusahaan secara tepat.
  • Menggunakan perencanaan keuangan sebagai motivator dan berusaha mengkomunikasikannya dengan pihak terkait.
  • Memastikan bahwa proses perencanaan diikuti pula oleh pengendalian dan selalu mengkomunikasikannya oleh pihak terkait.
  • Mengevaluasi strategi-strategi keuangan alternatif.
  • Mengumpulkan dan menetapkan target efisiensi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Mengembangkan sebuah perencanaan dengan membandingkan terhadap prestasi standar yang sudah ditetapkan.
  • Memeriksa kebenaran perencanaan keuangan secara menyeluruh.
  • Meninjau kembali perencanaan keuangan serta merevisinya sehingga lahir kombinasi strategi yang tepat.
Jika perencanaan keuangan telah dilakukan dengan baik maka masalah keuangan perusahaan akan dapat dikelola dengan baik pula. Hal ini sesuai dengan tujuan dari perencanaan keuangan yaitu :
a)    Meningkatkan investasi dalam usaha.
b)    Perubahan imbalan untuk para wirausaha.
c)    Meningkatkan kemampuan laba dalan usaha.
d)    Dapat memberikan harapan terhadap oertumbuhan usaha.
e)    Meningkatkan efisiensi usaha.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah perencanaan keuangan benar-benar dapat mencapai tujuan tersebut, lakukan evaluasi dan analisislah rencana keuangan tersebut,berikut antara lain cara perhitungannya dan analisisnya:


·         Dan Perusahaan
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
• Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
• Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital Xpenditures)
·         Pembiayaan Perusahaan (Corporate Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
·         Sumber Dana Jangka Pendek.
Sumber dana jangka pendek meliputi :
o   Trade Credit (Utang Dagang), berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian.
o   Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan), merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting.
o   Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term Loan), Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.
o   Letter Of Credit, Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.
o   Commercial Paper, adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh
perusahan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
o   Factoring. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.
·         Sumber Dana Jangka Panjang.
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :
Pembiayaan Melalui Utang :
a) Utang jangka panjang
b) Obligasi perusahaan
Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) :
a) Saham biasa
b) Laba ditahan

Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
o   Melakukan pengawasan atas biaya
o   Menetapkan kebijaksanaan harga
o   Meramalkan laba yang akan datang
o   Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
·         Penganggaran Modal ( Capital Budgeting)
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipment baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.

Penganggaran Modal  sebagai Suatu Konsep Investasi
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
·         Investasi yang tidak menghasilkan laba (non profit investemen).
·         Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
·         Investasi dalam penggantian ekuipmen (replacement investment).
·         Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment)
Penjelasan Masing-masing Jenis Investasi di atas
·         Investasi yang tidak menghasilkan laba.
·         Investasi yang tidak dapat diukur labanya.
·         Investasi dalam Penggantian Mesin dan Equipment.
·         Investasi dalam Perluasan Usaha 
·         Penggolongan Investasi Dalam Pemilihan Alternatif Investasi
Ada beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan
beberapa metode :
   1. Payback Method.
   2. Average Return on Investment
   3. Present Value
   4. Discounted Cash Flows.

·         Metode Penilaian Inverstasi                                                                                                                              
Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out method.Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.

Perhitungan Pay-back yang belum memperhitungkan Unsur Pajak Penghasilan
Pay-back Periode = Investasi
( dlm tahun) Laba Tunai rata-2 per tahun
Misal :
Suatu rencana investasi membutuhkan investasi, mula-mula (akuntansi diferensial) sebesar Rp. 85.000.000,- diperkira- kan laba tunai setelah pajak /tahun selama 5 tahun berturut turut yakni : Rp. 23 juta, Rp. 18. Juta, Rp. 21 juta, Rp. 36 juta dan Rp. 25 juta.

Perhitungan pay-back period jika Aliran Kas Masuk Bersih tiap periode tidak sama :
Tahun     Laba Tunai     Investasi Yang Ditutup     Payback Period yang Diperlukan
  1          Rp. 23 juta        Rp. 23 juta                              1,0
  2         Rp. 18 juta         Rp. 18 juta                               1,0
  3         Rp. 21 juta         Rp. 21 juta                               1,0
  4         Rp. 36 juta        Rp. 18 juta                               0,5
  5         Rp. 25 juta               -                                      -
             Rp. 85 juta     3,5 tahun

Kesimpulan : Dalam jangka waktu 3,5 tahun investasi sudah dapat kembali sebelum masa umum ekonomisnya habis.
·         Arus Kas Masuk
Menurut pernyataan standar akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, laporan arus kas adalah memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.
·         Average Return on Investment Method ( Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.
Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata Kembalian = Laba Sesudah Pajak = … %
Rata Rata Investasi
Kriteria Penilaian.
·         Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang ditetapkan manajer.
·         Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat kembalian yang terbesar.
Kebaikan Metode Rata-rata Kembalian Investasi.
Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.

Kelemahan Metode Rata-rata Kembalian Investasi
1. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
2. Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
3. Metode tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa tahap.

Contoh :
Untuk melaksanakan suatu proyek diperlukan investasi mula-mula adalah Rp. 10.000.000. diperkirakan 10 th, tanpa nilai residu pada akhir tahun kesepuluh. Diperkirakan setiap tahun akan dapat diperoleh kas masuk (cash inflows) rata-rata sebesar Rp. 4.000.000, sedangkan kas keluar (cash outflows), termasuk pajak, rata-rata sebesar Rp. 2.500.000.

Tarif Kembalian Investasi :

Rp.(4.000.000 – 2.500.000) – (10.000.000/10)

Rp. 10.000.000

= 5%
·         Metode Average Rate of Return ( Metode masa Pengembalian Investasi )
Metode ini digunakan untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi. Misalnya, investasi proyek poliklinik baru
• Aktiva tetap : Rp. 800 juta, umur 8 thn.
• Modal kerja : Rp. 200 juta
• Penghasilan kerja : Rp.1.500 juta/thn
• Biaya operasional tunai Rp. 1000 juta
• Pendapatan : Rp. 1.500 juta
• Biaya-biaya :
-Operasional tunai Rp. 1.000 jt
-Penyusutan (Rp. 800jt/8) Rp. 1.100jt
• Laba sblm pajak : Rp. 400jt
• Pajak (35%) : Rp. 140jt
• Laba stlh pajak : Rp. 260jt
Rata-rata dana investasi susut Rp. 100jt/thn
Rata-rata dana investasi dalam aktiva tetap =(800jt+700+600+500+400+300+200+100+0)/9= Rp. 400jt
Total investasi rata-rata = RP. 400jt+RP. 200jt = Rp.600jt
Average Rate of Value = Rp.260 X 100%
Rp.600
= 43,33 %
·         Metode Net Present Value
Metode Net Present Value adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang. Jika selisihnya positif maka bisnis tersebut diterima. JIka negative, bisnis tersebut tidak layak. Jika 0, bisnis tetap dijalankan jika bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan public. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.
·         Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.
·         Metode Internal Rate of Return
Metode Internal Rate of Return adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.
Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat dilihat dari 4 (empat) segi yaitu :
1.      Jika manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.
2.      Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan.
3.      Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.
4.      Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut.

Dalam meningkatkan nilai suatu perusahaan, sisi terpenting manajemen keuangan perusahaan adalah harus dapat menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk membiayai aktivitas perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa dan dapat mengelola keuangan perusahaan dengan baik agar tidak terjadi devisit yang mengakibatkan perusahaan gulung tikar.
Manajemen keuangan juga dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Dari semua aspek-aspek diatas yang menyangkut kepentingan-kepentingan perusahaan, ada hal-hal lain yang bersangkutan dengan hak-hak para karyawan yang juga membantu berjalannya suatu perusahaan yang harus diperhatikan dan menjadi bahan pertimbangan perusahaan tersebut.
Perusahaan yang baik bukan hanya dapat mengelola manajemen keuangannya dengan baik, namun memperhatikan kepentingan pegawai serta hak-hak karyawan. Suatu manajemen yang efisien mampu memprioritaskan segala hal yang menyangkut segala sumber daya produksi. Segala hak-hak karyawan perusahaan harus dapat diakomidir oleh manajemen perusahaan baik saat keadaan keuangan perusahaan baik maupun saat keuangan perusahaan mengalami kemunduran. Karena karyawan merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan. Sekalipun tidak mempunyai pengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan,tetapi karyawan adalah aset yang terpenting suksesnya sebuah perusahaan dalam hal memproduksi barang atau jasa. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengetahui dan memahami benar apa yang menjadi hak-hak karyawan serta kepentingan-kepentingan yang diperlukan pada perusahaan tersebut.

Hak-Hak Karyawan Dalam Sebuah Perusahaan
Karyawan memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam perkembangan suatu usaha atau bisnis. Karyawan/pekerja adalah lokomotif penggerak suatu entitas bisnis yang tergabung dalam suatu manajemen perusahaan yang artinya tanpa adanya karyawan atau pekerja tidak mungkin suatu perusahaan dapat melakukan operasional bisnisnya untuk mewujudkan tujuan perusahaan dalam mendapatkan laba.
Dalam kondisi normal dan perusahaan masih dapat beroperasi dengan baik, kepentingan dan hak-hak karyawan/pekerja masih dapat diakomodir oleh manajemen perusahaan. Tetapi ketika perusahaan tersebut mendapatkan terpaan krisis atau masalah keuangan (pailit) seringkali hak-hak karyawan/pekerja tidak bisa diakomodir lagi dan bahkan dilupakan oleh manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang diperintahkan untuk mengurusi masalah keuangan dan aset perusahaan.
Ketika terjadi Pailit pembayaran upah karyawan/pekerja dilakukan oleh Kurator(manajer/supervisor) yang dalam hal ini menggantikan posisi Perusahaan. Sehingga hak buruh dalam hal ini upah dan tunjangan lainnya menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan akan berubah menjadi utang yang didahulukan pembayarannya. Dan penjelasannya menyebutkan yang dimaksud didahulukan pembayarannya adalah upah karyawan/pekerja harus dibayar lebih dahulu daripada utang-utang lainnya. Dalam pasal 39 ayat (2) Undang –Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang telah ditentukan bahwa upah buruh untuk waktu sebelum dan sesudah pailit termasuk utang harta pailit artinya upah buruh harus dibayar lebih dahulu daripada utang-utang lainnya.
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik maka diperlukan pengidentifikasian prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik pula. Adapun 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
  1. Konsistensi (Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di dalam pengelolaan keuangan.
  2. Akuntabilitas (Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat pada individu, kelompok, atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
  3. Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
  4. Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategic maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
  5. Integritas (Integrity) : Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
  6. Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui berhati-hati dalam perencanaan strategic, identifikasi resiko-resiko keuangan, dan membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
  7. Standar Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
Tujuan perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya mencari laba, pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba, manajemen harus berperilaku:
  1. Memaksimumnkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus menghasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
  2. Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam, sosial, dan budaya.
  3. Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat sebagai konsumen.
V.KESIMPULAN
·         Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan/perilaku bisnis pengambilan keputusan,perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana/aset yang dimiliki oleh suatu organisasi bisnis atau perusahaan.
·         Perencanaan Keuangan adalah panduan atau pedoman yang disusun perusahaan untuk mencapai tujuan dan membantu meningkatkan nilai perusahaan,meliputi analisis : sumber dana perusahaan,pengganggaran perusahaan,dana jangka panjang dan pendek,nilai rata-rata dst.
·         Karyawan memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam perkembangan suatu usaha atau bisnis. Sehingga harus terjamin keberadaannya diperusahaan serta fasilitas yang diberikan kepada karyawan,termasuk perusahaan membayar upah tepat waktu kepada buruh/karyawan.





VI.DAFTAR PUSTAKA

·         Agnes Sawir, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta, PT Gramedia Pusaka Utama
·         Ahmad Rodoni dan Othman Yong, 2002, Analisis Investasi dan Teori Portofolio, PT Rajagrafindo Persada, Jakart

2 komentar:

  1. Dubril Bandan Kredit, menawarkan pinjaman aman dan tidak aman untuk individu, pembentukan pribadi dan umum tanpa agunan.
    tingkat bunga kami adalah pada tingkat yang terjangkau dari 2% dan kami proses pinjaman / pengadaan adalah yang terbaik yang pernah Anda dapat mendapatkan.
    Kami menawarkan setiap jumlah pinjaman dan untuk alasan yang masuk akal.
    Hubungi kami hari ini untuk pinjaman Anda melalui,
    Email: dubrilloanfirm@gmail.com
    Skype: dubrilloanfirm1

    BalasHapus
  2. Aku Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman dapat diandalkan yang SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya Rp900,000,000 dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak SANDRAOVIALOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:. (Sandraovialoanfirm@gmail.com)
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.

    BalasHapus