Jumat, 21 Agustus 2015

IKHLAS DAN ITTIBA

KASKUS 2

Materi       : Ikhlas dan Ittiba
Pemateri   : K' Ashabul Kahfi

Assalamualaikum wr. wb.

Salah satu tujuan utama dalam beramal adalah mendapat pahala dari Allah Swt. Apakah amalan akan diterima jika kita tidak mengetahui cara agar amalan bisa diterima dan mendapat ridho dari Allah?. Maka sebelumnya kita harus mengetahui bagaimana amalan itu in sya Allah akan diterima. Amalan tidak lepas dari 2 hal yaitu ikhlas dan ittiba’.

Pertama adalah Ikhlas. Ikhlas adalah niat dalam beramal, dan ikhlas merupakan ruh bagi amalan. Seperti di dalam , (Muttafaqun’alaihi). "Sesungguhnya amal-amal itu tergantung dengan niat dan sesungguhnya setiap orang itu mendapatkan balasan sesuai dengan yang diniatkannya.”

Yang kedua adalah ittiba. Iittiba adalah amalan hendaknya dilakukan sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Dan ittiba ini adalah jiwa bagi amalan. Allah Swt berfirman, “Kataknlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Ali Imran:31)

Kedua syarat tersebut jangan sampai terpisah, karena jika salah satu syarat hilang maka itu bukan amal shalih. Ibnu iyad dalam kitabnya membagi 4 golongan yang ikhlas dan ittiba.

1. Orang yang ikhlas dalam beribadah dan sesuai sunnah.
Mereka adalah orang yang ahli ikhlas, karena mereka meyakini bahwa manusia tidak akan memberikan kehidupan kepada kita. Dia sudah memahami ikhlas dan menerapkan ittiba dengan sunah yang telah benar.

2. Orang yang beramal tetapi tidak ikhlas dan tidak sesuai sunah.
Manusia seperti ini adalah sebodoh bodohnya manusia. Allah melaknat orang orang yang bodoh. Seperti di dalam surah Al-imran ayat 188. Allah berfirman " jangan sekali-sekali kamu mengira bahwa orang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka dipuji atas perbuatan yang tidak mereka lakukan, jangan sekali sekali kamu mengira bahwa mereka akan lolos dari azab. mereka akan mendapat azab yang pedih"

3. Tidak Ikhlas Namun mengikuti sunnah (ittiba)
Misalnya, melakukan shalat sesuai dengan rukun-rukun shalat yang telah dicontohkan Rasulullah, namun ditengah perjalanan shalat tersebut, ada orang yang melihat dan hati timbul rasa ingin memperbagus gerakan, memperlama waktu shalat, dll. Contoh seperti ini adalah termasuk orang orang yang ingin dipuji, niat bukan karena Allah.

4. Ikhlas Namun Tidak Ittiba’
Misalnya, mencari berkah dikuburan, mengkhususkan membaca surat yasin selama 7 hari setelah kematian. Mungkin mereka ikhlas melakukannya, namun sayangnya tidak ada contoh dari Rasulullah dan perbuatan tersebut bisa dikatakan bid’ah.

Ciri-Ciri Hamba Yang Ikhlas
1. Selalu menganggap orang lain lebih baik darinya
2. Tidak terpengaruh pujian dari orang lain
3. Selalu melihat kekurangan dirinya
4. Berusaha menyembunyikan amal kebaikannya
5. Tidak menyukai popularitas
6. Tidak memilih amalan-amalan yang ingin dikerjakan
7. Tidak mengharapkan imbalan
8. Selalu berayukur atas nikmat Allah Swt.

Menerapkan sifat ikhlas dan ittiba memang tidak mudah tetapi banyak keuntungan dari sifat ini. Maka sifat ini harus selalu di terapkan dan dipupuk dalam hati agar kita termasuk orang orang yang tidak sia sia dalam beramal shalih.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.

Walaikumsallam wr.wb

Selasa, 18 Agustus 2015

RESUME BUKU “LEBIH DARI SEKEDAR PD”



Penulis : Gina Al Ilmi dan Ilna Learning Center
            Buku ini membahas bagaimana menumbuhkan kekuatan individu dengan prinsip keimanan, dasar dari kekuatan itu adalah kejujuran. Buku ini mengajari kita membangun diri sendiri dengan sumber daya pribadi, bukan dengan mengandalkan orang lain.
*      Membagun Integritas.
Apa itu integritas?. Integritas adalah sesuatu yang sudah ada dalam diri kita, yang menghasilkan kekuatan individu untuk menjalani hidup.
*      Banyak sekali tantangan dalam membangun integritas. Untuk itu kita para remaja keren yang tangguh dapat menghadapi tantangan tersebut dengan cara :
1.      Stay cool, ketenangan adalah dasar untuk membuat hidup penuh makna. Ketenangan juga dapat membuat mu PD dan yakin dalam bertindak. Cara paling jitu untuk mendapatkan ketenangan adalah dengan berzikir. Semua lafalan zikir akan membantu kamu sampai pada glombang otak yang pas untuk menumbuhkan keyakinan.
2.      Find yourself, temukan cita-citamu, minat, apa yang paling kamu sukai, apa yang paling kamu tidak suka, temukan apa arti hidup dan jalan hidupmu. Apa yang menjadi kelebihan dan kekuranganmu, sehingga dapat di asah dan dikembangakan. Cara terbaik adalah renungkan dan tanya kepada diri kalian sendiri, apa yang ada di dalam diri ini.
3.      Build yourself, setelah kamu menemukan diri mu, lakukan pengembangan, bangun dirimu menjadi seorang yang lebih baik dan dapat bermanfaat bagi orang banyak. Tentunya sesuai syariat dan ajaran Allah.

*      Iman membentuk integritas.
Bagaimana iman membangun integritas kita?.keimanan akan menyelubungi hati dan perasaan kita, sikap dan tindakan kita, serta menjadi pelindung dari hal hal yang tidak baik yang nantinya akan kita  hadapi sepanjang hidup kita.
Dalam setiap perbuatan yang kita lakukan dengan niat untuk memperoleh ridhanya, kamu akan memperoleh bantuan dan kekuatan dari Allah. Yakinlah selalu kita akan diberikan bantuan dan kekuatan dari Allah Swt, karena kekuatan Allah Swt mampu menandingi kejahatan apapun juga.
*      Langkah membangun integritas

1.      Memiliki prinsip pribadi dalam diri. Dengan memiliki prinsip, kita tidak mudah terkena arus. Kita dapat emnjalankan apa yang kita percayai. Kita bisa dibilang memiliki prinsip kalau : mampu berjuang dan rela berkorban demi mempertahankan prinsip itu
2.      Memiliki komitmen hidup. Komitmen adalah janji atau kesepakatan yang sifatnya mengikat. Dengan memiliki komitmen kamu bisa lebih fokus dan berkonsentrasi.
3.      Sejalan kata dan prilaku, seorang dikatakan memiliki integritas diri saat semua perkataan sejalan dengan perilaku. Meluruskan niat akan menyatukan antara pikiran, tindakan, dan prilaku kita. Dengan itu kita akan selalu dalam satu prinsip. Prinsip- prinsip dan keyakinan yang kita jaga itulah yang akhirnya menjaga kita dalam jalur yang benar. Prinsip islam yang kokoh, mulya dan baik.
4.      Kokohkan sikap, brani bersikap adalah cerminan pribadi yang kuat. Dengan sikapmu, kamu bisa berbuat banyak. Bisa membantu orang untuk membedakan yang mana yang baik dan yang buruk. Milikilah dasar bertindak yang jelas, dan prinsip yang mulia dan baik.
5.      Jalankan peranmu, jalankan peran uang kamu miliki sekarang dengan sebaik-baiknya. Selalu coba dan kasih kelebihan positif dalam setiap peranmu. Lantas dengan begitu mereka akan selalu mengenang peranmu serta memiliki hubungan baik. Kamu dihargai karena telah menjalankan peranmu ddengan baik.
6.      Selalu bertanggung jawab. Mampu mengatasi perbuatan kita sendiri. Tidak mengandalkan orang lain. Serta tidak menyalahkan orang lain atas kesalahan kita. Introsfeksi diri, jika kita salah, kita siap menghadapi segala resikonya.
7.      Motivasi penuh. Menemukan makna hidup, bisa bikin kamu selalu penuh motivasi setiap hari. Makna hidup ditemukan lewat perenungan yang mendalam atau setelah menghadapi pengalaman yang berat, atau membaca buku-buku biografi tokoh bersejarah. Kisah hidup mereka dapat membmbawamu menemukan bahwa hidup harus diisi dengan sesuatu yang berharga.
8.      Berlaku serasi. Kunci dari serasi adalah berlaku sederhana. Orang yang sederhana adalah orang yang percaya diri. Orang sederhana juga bersyukur akan kelebihan yang mereka miliki dan sadar bahwa banyak orang lain yang memiliki kelebihan juga.

Kamis, 13 Agustus 2015

URGENSI MENUNTUT ILMU

KASKUS I
Urgensi Menuntut Ilmu

Pemateri: K’ Ashabul Kahfi

Assalamualaikum wr.wb

Penting bagi setiap insan untuk menuntut ilmu. Seperti yang tertuang di dalam hadist  “menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim”. (HR. Bukhari dan Muslim). Karena dengan memiliki ilmu, banyak hal yang bisa kita dapati. Dalam setiap kesempatan kita akan dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan.

Kekuatan yang dibutuhkan manusia adalah kekuatan ilmiah (ilmu) dan amal perbutan. Ilmu tanpa amal perbuatan adalah kemudhorotan sedangkan amal perbuatan tanpa ilmu adalah kesesatan. Setiap perbuatan apapun pasti membutuhkan ilmu, dari manusia mulai bagun hingga tidur kembali semua diatur, tanpa ilmu yang benar kita tidak bisa mendapat pahala yang sesuai dengan janji Allah Swt.

Hajat manusia dalam menuntut ilmu melebihi hajat manusia untuk makan dan minum. Hajat manusia untuk menuntut ilmu adalah seperti bilangan nafas yang dihembuskan oleh setiap muslim. Tidak ada alasan bagi setiap muslim untuk tidak menuntut ilmu, karena Allah Swt akan mencela dan melaknat orang-orang yang berada dalam kebodohan.

Allah berfirman Dalam (QS. Al-Mujadilah ayat 11) “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah Swt akan memudahkan dan memberi kelapangan apabila kita berada di dalam majelis ilmu dan Allah Swt akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu.

Pada zaman rasulullah, para sahabat tidak kenal lelah dalam menuntut ilmu, para sahabat rela untuk mengorbankan semua harta, waktu dan pikiran demi untuk menuntut ilmu. Berjalan menempuh jarak berkilo-kilo meter untuk menghadiri majelis ilmu. Lantas bagaimana dengan kita di zaman sekarang?. Allah Swt telah memudahkan adanya kendaraan, adanya fasilitas internet, adanya majelis ilmu dimana-mana. Apa alasan kita untuk tidak bisa menuntut ilmu?, padahal Allah Swt telah mempermudah kita dibanding zaman Rasulullah. Tetap istiqomah dan yakinlah kalau diri ini selalu bodoh, kerdil dan kecil. Tidak ada apa-apanya dibanding ilmu Allah Swt yang maha dari segala maha. Maka tuntutlah ilmu karena ilmu adalah akar dari setiap perbuatan, tanpa ilmu yang benar, suatu perbuatan akan menjadi sesat dan Allah Swt telah menjamin  Syurga untuk orang-orang yang berilmu.

Walaikumsallam wr.wb...