PENGERTIAN SERTA CONTOH PROSA LAMA DAN PROSA BARU
PROSA
Kata Prosa
berasal dari bahasa Latin yang berarti “Terus Terang”. Prosa adalah suatu jenis
tulisan yang menjelaskan atau mendeskripsikan suatu fakta ataupun ide sesorang
secara jelas. Prosa dibedakan dari Puisi karena Variasi Ritme yang dimiliki
prosa lebih besar.
Ciri Ciri Prosa Lama
1.
Statis
Kalau kita
baca Sejarah Melayu, Hikayat Hang Tuah, Hikayat Si Miskin, Hikayat Bangsawan,
dan prosa lama yang lain, bentuknya selalu sama, pola-pola kalimatnya sama,
malahan banyak kalimat dan ungkapan sama betul, tema ceritanya pun sama.
2.
Diferensiasi sedikit
Cerita lama pada umumnya merupakan ikatan unsur-unsur yang sama karena perhubungan beberapa unsur kuat sekali.
Cerita lama pada umumnya merupakan ikatan unsur-unsur yang sama karena perhubungan beberapa unsur kuat sekali.
3.
Tradisional
Prosa lama memiliki pola-pola bentuk yang dijadikan transisi. Kalimat-kalimat dan ungkapan-ungkapan yang sama terdapat dalam cerita-cerita yang berlainan, bahkan di dalam satu cerita juga sering diulang-ulang.
Prosa lama memiliki pola-pola bentuk yang dijadikan transisi. Kalimat-kalimat dan ungkapan-ungkapan yang sama terdapat dalam cerita-cerita yang berlainan, bahkan di dalam satu cerita juga sering diulang-ulang.
4.
Terbentuk oleh masyarakat dan hidup
di tengah-tengah masyarakat
Kebanyakan hasil sastra dalam kesusastraan lama tidak diketahui siapa pengarangnya. Kalau dicantumkan suatu nama, itu hanya nama penyadur dan bukan nama pengarang yang sebenarnya. Sebab cerita lama itu hidup di tengah-tengah masyarakat yang diceritakan secara turun-temurun.
Kebanyakan hasil sastra dalam kesusastraan lama tidak diketahui siapa pengarangnya. Kalau dicantumkan suatu nama, itu hanya nama penyadur dan bukan nama pengarang yang sebenarnya. Sebab cerita lama itu hidup di tengah-tengah masyarakat yang diceritakan secara turun-temurun.
5.
Tidak mengindahkan sejarah atau
perhitungan tahun
Sejarah menurut pengertian lama adalah karangan tentang asal usul raja dan kaum bangsawan dan kejadian-kejadian yang penting, tanpa memperhatikan perurutan waktu dan kejadian-kejadiannya (tidak kronologis). Nama-nama tempat terjadinya perisitiwa juga tidak jelas.
Sejarah menurut pengertian lama adalah karangan tentang asal usul raja dan kaum bangsawan dan kejadian-kejadian yang penting, tanpa memperhatikan perurutan waktu dan kejadian-kejadiannya (tidak kronologis). Nama-nama tempat terjadinya perisitiwa juga tidak jelas.
6.
Bahasanya menunjukkan bentuk-bentuk
yang tradisional
·
Banyak memakai kata penghubung yang
menyatakan urutan peristiwa, misalnya: harta, syahdan, maka, arkian, sebermula,
dan lalu.
·
Banyak memakai bentuk yang tetap
sehingga terdapat banyak pengulangan kata, misalnya: Kata sahibul hikayat, ada
sebuah negeri di tanah Andalas Palembang namanya, Demang Lebar Daun nama
rajanya, asalnya daripada anak cucu Raja Sulan, Muara Tatang nama sungainya.
(dari Sejarah Melayu)
·
Banyak memakai bentuk partikel pun
dan lah
·
Banyak memakai kalimat inversi,
misalnya: Syahdan maka bertemulah rakyat Siam dengan rakyat Keling, lalu
berperang. Lalu diceritakanlah segala kelakuan tuan putri dengan nahkoda itu.
7.
Pokok Cerita
Selalu raja-raja dengan istananya, pemerintahannya, orang bawahannya, dan lain-lain. Tidak pernah menceritakan orang kebanyakan, kalaupun ada, yang diceritakan adalah orang kebanyakan yang luar biasa. Misalnya, orang yang sangat dungu atau yang sangat cerdik dan orang yang selalu malang.
Selalu raja-raja dengan istananya, pemerintahannya, orang bawahannya, dan lain-lain. Tidak pernah menceritakan orang kebanyakan, kalaupun ada, yang diceritakan adalah orang kebanyakan yang luar biasa. Misalnya, orang yang sangat dungu atau yang sangat cerdik dan orang yang selalu malang.
Pengertian Prosa Lama
Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat
pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat.
Bentuk-bentuk Sastra Prosa Lama :
1.
Dongeng
Adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya,
yaitu sebagai berikut:
a. Fabel
Adalah
cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa
pula disebut sebagai cerita binatang). Beberapa contoh fabel, adalah: Kancil
dengan Buaya, Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil dengan
Lembu, Burung Gagak dan Serigala, Burung Bangau dengan Ketam, Siput dan Burung
Centawi, dll.
b. Mite (Mitos)
Adalah
cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda atau
hal yang dipercayai mempuyai kekuatan gaib. Contoh-contoh sastra lama yang
termasuk jenis mitos, adalah: Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng tentang
Gerhana, Dongeng tentang Terjadinya Padi, Harimau Jadi-Jadian, Puntianak,
Kelambai, dll.
c. Legenda
Adalah
cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau
wilayah. Contoh: Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dll.
d. Sage
Adalah
cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian,
kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Beberapa contoh sage, adalah:
Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dll.
e. Parabel
Adalah cerita rekaan yang
menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan ibarat atau
perbandingan. Contoh: Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan Budiman, Mahabarata,
Bhagawagita, dll.
f. Dongeng jenaka
Adalah
cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas, atau cerdik dan masing-masing
dilukiskan secara humor. Contoh: Pak Pandir, Lebai Malang, Pak Belalang, Abu
Nawas, dll.
2.
Hikayat
Berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja
yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki
seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam
hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh: Hikayat Hang Tuah,
Kabayan, Si Pitung, Hikayat Si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Sang
Boma, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.
3.
Sejarah (tambo)
Adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu
peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan
fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja.
Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat
lama. Contoh: Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri
Lanang yang ditulis tahun 1612.
4.
Epos
(wiracarita)
Sejenis karya sastra tradisional yang menceritakan kisah kepahlawanan
(wira berarti pahlawan dan carita adalah cerita/kisah). Epos ini
seringkali dinyatakan dalam bentuk syair. Beberapa contoh epos terkenal
adalah Ramayana, Mahabharata, Illiad, Odysseus, La
Chanson de Roland, La
Galigo, dan Hikayat
Hang Tuah.
5.
Pelipur Lara
Cerita yang mengisahkan tentang kehebatan seorang kesatria yang fantastik.
Biasanya digambarkan bahwa kesatrai itu selalu tampil gagah berani dan tampan,
di temani oleh putri-putri cantik dan baik hati. Cerita pelipur lara yang telah
dibukukan antara lain berjudul Hikayat Malim Demam, Cerita si Umbut Muda,
Hikayat Awang Sulung Merah Muda, Hikayat Anggun Cik Tunggal dan lain-lainnya.
Ciri-Ciri
Prosa Baru
Untuk prosa baru saya akan jelaskan secara singkat saja mengenai ciri cirinya berikut ini :
Untuk prosa baru saya akan jelaskan secara singkat saja mengenai ciri cirinya berikut ini :
- Rakyat sentris (keadaan
masyarakat)
- Dinamis(bisa diubah)
- Dipengaruhi sastra Inggris dan
Belanda
- Adanya pengarang
Pengertian Prosa Baru
Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah
mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat.
1.
Cerpen
Adalah
bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya
yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau
pertikaian, akan telapi hat itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya.
Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman
Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau
Kami oleh A.A. Navis.
2.
Novel
Berasal dari Italia yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru
yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling
menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut
mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika roman condong pada idealisme, novel
pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang
dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya
Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang,
Surabaya oleh Idrus.
3.
Riwayat (biografi)
Adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup
pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain
sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto
Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar Dewantara.
4.
Kisah
Ada dua pengertian kisah,
yaitu pengertian kisah dala kesusastraan lama dan pengertian kisah dalam
kesusastraan bru. Dalam kesusastraan lama, kisah ialah cerita tentang
perjalanan seseorang. Misalnya, kisah pelayaran Abdullah dari Singapura ke
Kelantan. Dalam kesusastraan baru, kisah sama artinya dengan cerita. Misalnya,
kisah sebuah celana pendek karangan Idrus.
5.
Auto Biografi
Tulisan tentang biodata data diri seseorang, dimana tulisan tersebut dibuat
sendiri oleh orang yang bersangkutan. Contoh Autobiografi biasanya
sering ditulis oleh para penulis Novel. Perbedaan antara Autobiografi dengan
Biografi adalah terletak pada cara penulisnnya, dimana bila Biografi sendiri
ditulis oleh orang lain, sementara Autobiografi ditulis oleh diri sendiri. Autobiografi adalah
Biografi yang ditulis oleh seorang Tokoh tentang kehidupannya dan tentang
perjalanan hidup yang dilaluinya. Mulai dari kanak - kanak sampai waktu yang
ditentukan oleh Penulis Autobiografi.